Selasa, 06 November 2012

Kemuliaan Bersama Dakwah


Mas'uliyah da'wah adalah berat, baik dalam pelaksanaan maupun konsekuensinya. Ia ibarat memanggul pedang di medan perang, penuh resiko. Tapi, itu tak selalu demikian. Ada masanya da'wah mampu memekarkan bunga-bunga ukhuwah. Inilah taman surga, kata pujangga.

Dalam beberapa langkah bersama da'wah, seringkali kita didera dengan bertubi-tubi masalah. Memang benar, waktu yang ada seringkali tak sepadan dengan kewajiban yang harus ditunaikan. Memang benar, permasalahan umat seringkali tak pernah muat dalam catatan agenda kita. terlalu banyak dan panjang. Berliku dan pelik. Dan acapkali, permasalahan-permasalahan itu menumpuk segunung tingginya, memenuhi akal, hati dan pikiran kita tanpa mempedulikan pasang surutnya keimanan.

Itulah sebabnya, kadang muncul sebersit rasa lelah beraktivitas. Kadang, muncul keinginan-keinginan untuk 'istirahat sejenak' berda'wah, atau melepas salah satu amanah dengan harapan mampu sedikit bernafas lega.

Teorinya, ketika segelas air dibuang setengah isinya, maka udara akan segera mengisi kekosongannya. Begitupun kepala dan hati kita. Ketika kita buang sedikit amanah yang memenuhi bilik-biliknya, maka kekosongan itu akan segera diganti oleh materi lain yang boleh jadi tidak sekualitas materi pertama. Bila hal itu terjadi, langit-langit pikiran dan perasaan kita hanya akan disibukkan oleh hal-hal remeh seputar hidup dan kehidupan. Dan itu, tidak sekualitas permasalahan umat dan da'wah.
Di alam tarbiyah ini, banyak kita temui aktifis yang telah mencapai prestasi yang baik dalam beriltizam dan beramal didalam islam, begitu pula mereka telah menghabiskan sebagian umurnya untuk sesuatu yg penuh arti. Namun kita dapati sekarang tiba-tiba saja ia terpuruk, berbalik 180 derajat. Semua itu adalah KENISCAYAAN atau KEPASTIAN, dikarenakan terjadinya taqshir dalam amalan hati. Bagaimana mungkin ia dapat berjalan menuju Allah sementara hatinya diam tidak bergerak, berhenti di tengah jalan, dan bekal yang dimilikinya telah habis tanpa sempat mencari bekal lainnya..

Kembalikan semangat itu saudaraku, jangan biarkan asa itu hilang, dihempas gersangnya debu 'wahn' yang begitu kencang menerpa. Biarkan amal-amal ini semua menjadi saksi, sampai kita diberi satu dari dua kebaikan oleh ALLAH SWT: kemenangan atau mati syahid…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar