kumpulan nasehat yang menggugah
Orang yg terkuat bukanlah orang yg selalu menang dalam segala hal, Tetapi mereka yang tetap tegar ketika yang lain jatuh.
-----
ketika kita istiqamah...
bukan berarti kita ga boleh lelah..
istiqamah mengajarkan bahwa kita ga boleh menyerah...
-----
Dakwah
ini membutuhkan kesetiaan dan sikap tak mudah beranjak dari
barisan.Tapi itu semua harus dilakukan dengan penuh kefahaman, optimis,
dilakukandalam keceriaan dan dilakukan secara rileks. Itu semua agar
umur dakwah kitapanjang dan agar kita memiliki bekal dihadapanNya.
----
amanah terembankan pada pundak yang semakin lemah. Bukan sebuah
keluhan, keputusasaan, terlebih surut kebelakang. Ini adalah awal
pertempuran, awal pembuktian siapa diantara kita yang beriman. Wahai
diri sambutlah seruan-Nya!!! Orang-orang besar terlahir karena beban
perjuangan bukan menghindar dari peperangan...
Ya Rabb.... berilah kami kekuatan utk isiqamah di jalan ini...
---
Di
tiap fase, selalu ada pekerja-pekerja dakwah yang kelelahan, jika
mereka lelah karena mengusung kebenaran, niscaya Allah akan menguatkan
mereka, tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka akan ada
banyak pekerja lain yang bersedia menggantikannya. Dakwah tak akan
kehabisan pekerja, ikut atau tidaknya kita kereta dakwah terus melaju
menuju surga
---
“Dan
tidak ada bekal yang layak bagi umat dalam meniti jalan yang keras dan
mengerikan ini kecuali jiwa yang beriman, tekad kuat nan jujur,
kegemaran berkorban dan berani menanggung resiko. Dan tanpa ini semua
gerakan dakwah akan dikalahkan dan kegagalan menjadi sahabat putra-putra
dakwah.”
(Risalah Hal Nahnu Qoumun Amaliyun)
----
Jika
kau berada di jalan Allah berlarilah kencang, jika sulit maka tetaplah
berlari meski hanya lari-lari kecil, bila engkau lelah berjalanlah.
Apabila semua itu tak mampu kau lakukan tetaplah maju meski harus
merangkak dan jangan pernah sekalipun berbalik arah.
Al-Imam As-Syafi'i رحمه الله
----
"sesungguhnya,
pertolongan itu mengiringi kesabaran, sesungguhnya kelapangan itu
mengiringi kesempitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan
yang menyertainya.”
(H.R. Ahmad)
----
tidak ada yang paling membuat
musuh-musuh dakwah merana dan nestapa,
kecuali para pengusung dakwah tetap tegar
meniti jalan dakwah walaupun berbagai ujian
berat menerpa, serta tetap dapat
mengendalikan emosi dan tidak terseret pada
tindakan di luar kendali.
Maka, langkah pertama menghadapi
guncangan di jalan dakwah adalah bersabar,
berikutnya, bersabar dan seterusnya, bersabar.
Apapun yang terjadi di jalan dakwah ini..
jika sabar selalu menyertai, sesungguhnya
kemenangan sudah kita bukukan dan
kemenangan-kemenangan berikutnya kian
mendekati kenyataan. Insya Allah.
----
Andai perjuangan ini mudah, pasti banyak yang menyertainya.
Andai perjuangan ini singkat pasti banyak yang istiqomah.
Andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia pasti banyak orang yang tertarik padanya.
Tetapi hakikat perjuangan bukanlah begitu, turun naiknya, sakit pedihnya, umpama kemanisan yang tidak terhingga.
Jika lelah, segeralah, bangkitlah segera. Andai terluka, ingatlah Janji-Nya"
(Hasan Al Banna)
-----
Jangan
meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaranmu bersama orang-orang
shalih lebih baik daripada kesenanganmu bersama orang-orang yang tidak
shalih.
---
"Engkau tak mendapatkan rahasia perjuangan dari buku-buku dan kata orang. Tapi dari pahit getir perjuangan."
----
Kemuliaan
bukan pada citra/julukan tapi saat engkau ada di hati mukminin karena
cintamu pada Allah lalu malaikat menyuruh mereka mencintaimu
---
Jika dakwah adalah jalan yang panjang. Jangan pernah berhenti sebelum menemukan penghujungnya.
Jika dakwah bebannya berat, jangan minta yang ringan. Tapi mintalah punggung yang kuat untuk menopangnya.
Jika pendukungnya sedikit, Maka jadilah yang sedikit itu
---
Hanya ranting yg rapuh dan kering yg akan jatuh karena terpaan angin...
----
Dakwah
ini dibangun diatas perjuangan bukan kepututusasaan, bukan oleh
orang-orang yang lemah, orang-orang yang suka bersantai ria,
berleha-leha dan hanya berangan-angan saja. Dakwah ini harus disii oleh
orang-orang yang kuat yang memiliki visi dan misi idealis, mimpi-mimpi
tinggi tanpa henti yang tidak akan terbeli oleh apapun selain kemuliaan
islam. Dakwah ini akan dimenangkan oleh orang-orang yang merealisasikan
cita-cita, harapan dan angan-angan mereka dengan kerja nyata bukan
sekedar retorika, mujahadah dan kekuatan tekad.
----
Dakwah
bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak
menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan
kefuturan. Tidak…Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang
hidupnya. Setiap hari akhirnya menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu
sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula rasa sakit.
Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. (Alm. Ustadz. Rahmat
Abdullah)
---
”Seandainya
ada 100 orang pejuang Islam, pastikan salah seorangnya adalah kamu.
Seandainya ada 10 orang pejuang Islam, pastikan salah seorangnya adalah
kamu. Seandainya hanya tinggal seorang pejuang Islam, pastikan dia ialah
kamu…”
----
“Wahai
saudara-saudaraku. Jalan dakwah itu dikelilingi oleh “makaruh” (hal-hal
yang tidak disukai), penuh dengan bahaya, dipenjara, dibunuh, diusir
dan dibuang. Barang siapa ingin memegang suatu prinsip atau menyampaikan
dakwah, maka hendaklah itu semua sudah ada dalam perhitungannya. Dan
barangsiapa menginginkan dakwah tersebut hanyalah merupakan tamasya yang
menyenangkan, kata-kata yang baik, pesta yang besar dan khutbah yagn
terang dalam kalimat-kalimatnya, maka hendaklah dia menelaah kembali
dokumen kehidupan para rasul dan para da`i yang menjadi pengikut mereka,
sejak dien ini datang pertama kalinya sampai sekarang ini.. “
(as-syahid Dr. Abdullah Azzam)
---
Sejatinya, tak ada yang mudah, ketika kita menginginkan sesuatu yang sangat berharga.
Pasti butuh perjuangan yang keras dan cerdas untuk meraihnya.
Saat kita berjuangpun, pasti ada saja masalah/kesulitan yang menghadang.
Bahkan terkadang kesulitan itu membuat kita hampir putus asa /menyerah.
tapi...tak ada istilah menyerah dalam perjuangan...
Teruslah bergerak dalam perjuangan karena perjuangan itu tak ada yang sia-sia.
Tugas kita hanya berjuang..
dan biarlah ALLAH yang akan memenangkan perjuangan kita...
----
Dakwah
ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu sikap,
TOTALITAS!!! Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama
dakwah, dan dakwah pun melebur dalam dirinya. Sebaliknya, barangsiapa
yang lemah dalam memikul amanah ini, ia terhalang dari pahala besar
mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Alloh akan
mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup
memikul beban dakwah ini
----
Saudaraku...
sesungguhnya al-haq (kebenaran) TAK-KAN tegak tanpa ada penegaknya.
Kebenaran itu takkan berdiri tegak dengan sendirinya.
Kebenaran (Islam) muncul senantiasa berhadapan dengan kekuatan bathil.
Secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, kekuatan bathil
bermaksud menumbangkan kebenaran, walau memang kebathilan itu pasti
lenyap sebagaimana firman Allah:
Dan
katakanlah yang haq telah tiba dan yang bathil telah lenyap, dan
sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS
al-Isra :81)
Namun untuk melenyapkan kebathilan sekaligus
menegakkan al-haq tetaplah diperlukan tenaga-tenaga mumpuni yang harus
dipikul oleh segenap kaum muslimin, dan itu sudah menjadi sunatullah....
so....pastikan diri kita utk tetap setia didalam barisan pejuang tentara2NYA..
jangan pernah mundur meski selangkah...
----
Situasi
yang kita hadapi sekarang adalah mata rantai dari ujian-ujian dakwah
sebelumnya. Adalah sunatullah bahwa akan ada terus rekayasa untuk
mengkerdilkan dakwah. Namun yang penting adalah bagaimana kemampuan kita
untuk membuktikan dengan kerja nyata.
Kita sebagai dai dan daiyah
diperintahkan oleh Allah SWT jika menghadapi sesuatu yang sulit, yang
menghimpit, cepat kembali kepada Allah (fafirruu ilallah..). Kemudian
selesaikan dengan mentadabburi konsep Allah. “Afala yatadabbarunal
Qur’an am ‘ala quluubin aqfaluha.
----
Lebih
baik memberi maaf dan belas kasihan pada orang yang menyakiti kita,
daripada memendam kecewa dan benci yang hanya akan membuat jiwa lelah.
Disinilah kebesaran jiwa orang beriman teruji bahwa memaafkan itu lebih
dekat dengan taqwa.
----
Dakwah
ini adalah proyeknya Allah, dan kita hanyalah pelaksananya saja. Kalau
langkah-langkah kita sesuai dengan irsyadat (bimbingan) dan taujihat
(arahan-arahan) rabbaniyyah wa-nnabawiyah (Rabb dan Nabi), kita akan
dimenangkan oleh Allah SWT, insya Allah…
Karena dengan selalu
disiplin terhadap manhaj rabbani, dengan taujihat rabbaniyyah, irsyadat
rabbaniyah yang diberikan Al-Qur’an dan sunnah, maka kita sebelum
dinilai menjadi pemenang di hadapan manusia, insya Allah telah dinilai
menjadi pemenang di hadapan Allah.
---
Sesungguhnya
Allah meletakkan kekuatan orang beriman di dalam hatinya, bukan pada
anggota tubuhnya. Tidakkah Anda memperhatikan orang tua yang sudah lemah
fisiknya tapi masih mampu berpuasa di siang yang sangat panas dan
bangun di malam hari untuk melakukan shalat malam? Padahal banyak
orang-orang yang masih muda lagi kuat fisiknya tidak sanggup untuk
melaksanakannya.” (Dari kitab Hilyatul Auliya, karya Abu Nu’aim
al-Ashbahani)
____
pepatah
Arab mengatakan, " Inna sukuuta al-aqwiyaa laisa dha'fun. Innamaa huwa
furshatun lid-dhu'afaa an yatakallamuu qabla an yasmuthuu lil-abad "
(Diamnya orang-orang yang kuat, bukan mencerminkan kelemahan. Namun ia
memberikan kesempatan kepada orang-orang lemah untuk puas hati
berbicara, sebelum mereka dibungkam dan diam selamanya)
-----
Betapa
banyak orang-orang yang memiliki cita-cita & harapan besar,tak
sampai pada puncak cita-citanya karena terkikisnya energi semangat untuk
terus melangkah…
Saudaraku,Jika kita adalah manusia-manusia pemilik cita-cita itu,
Maka teruslah berjalan,
sebab waktu terus bergerak.
Teruslah bersabar berjuang,
Sebab tidak akan ada tegarnya langkah kaki tanpa kesabaran..
-----
Air
yang diam dan menggenang, berpotensi besar menjadi sarang penyakit.
Disana akan hidup bibit nyamuk, bakteri tumbuh subur, dan air semakin
lama semakin keruh. Beda halnya dengan air yang mengalir, ia dapat
membersihkan banyak hal, semakin kencang alirannya maka semakin kencang
daya kikisnya.
Begitu pula layaknya seorang da'i. Ketika
seorang da'i hanya diam, maka potensi keburukan akan tumbuh subur dalam
dirinya. Sedangkan jika ia selalu bergerak, maka potensi kebaikan akan
selalu mengalir, untuk dirinya dan orang lain.
------
Mantap pak
BalasHapusSukaaaak 🌻
BalasHapus