Rabu, 02 Oktober 2013

kumpulan nasehat yang menggugah

Orang yg terkuat bukanlah orang yg selalu menang dalam segala hal, Tetapi mereka yang tetap tegar ketika yang lain jatuh.
-----
ketika kita istiqamah...
bukan berarti kita ga boleh lelah..
istiqamah mengajarkan bahwa kita ga boleh menyerah...
-----
Dakwah ini membutuhkan kesetiaan dan sikap tak mudah beranjak dari barisan.Tapi itu semua harus dilakukan dengan penuh kefahaman, optimis, dilakukandalam keceriaan dan dilakukan secara rileks. Itu semua agar umur dakwah kitapanjang dan agar kita memiliki bekal dihadapanNya.
----
amanah terembankan pada pundak yang semakin lemah. Bukan sebuah keluhan, keputusasaan, terlebih surut kebelakang. Ini adalah awal pertempuran, awal pembuktian siapa diantara kita yang beriman. Wahai diri sambutlah seruan-Nya!!! Orang-orang besar terlahir karena beban perjuangan bukan menghindar dari peperangan...
Ya Rabb.... berilah kami kekuatan utk isiqamah di jalan ini...
---

Di tiap fase, selalu ada pekerja-pekerja dakwah yang kelelahan, jika mereka lelah karena mengusung kebenaran, niscaya Allah akan menguatkan mereka, tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka akan ada banyak pekerja lain yang bersedia menggantikannya. Dakwah tak akan kehabisan pekerja, ikut atau tidaknya kita kereta dakwah terus melaju menuju surga 
---

“Dan tidak ada bekal yang layak bagi umat dalam meniti jalan yang keras dan mengerikan ini kecuali jiwa yang beriman, tekad kuat nan jujur, kegemaran berkorban dan berani menanggung resiko. Dan tanpa ini semua gerakan dakwah akan dikalahkan dan kegagalan menjadi sahabat putra-putra dakwah.”

(Risalah Hal Nahnu Qoumun Amaliyun)

----
Jika kau berada di jalan Allah berlarilah kencang, jika sulit maka tetaplah berlari meski hanya lari-lari kecil, bila engkau lelah berjalanlah. Apabila semua itu tak mampu kau lakukan tetaplah maju meski harus merangkak dan jangan pernah sekalipun berbalik arah.

Al-Imam As-Syafi'i رحمه الله
----
"sesungguhnya, pertolongan itu mengiringi kesabaran, sesungguhnya kelapangan itu mengiringi kesempitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan yang menyertainya.”
(H.R. Ahmad)

----
tidak ada yang paling membuat
musuh-musuh dakwah merana dan nestapa,
kecuali para pengusung dakwah tetap tegar
meniti jalan dakwah walaupun berbagai ujian
berat menerpa, serta tetap dapat
mengendalikan emosi dan tidak terseret pada
tindakan di luar kendali.
Maka, langkah pertama menghadapi
guncangan di jalan dakwah adalah bersabar,
berikutnya, bersabar dan seterusnya, bersabar.
Apapun yang terjadi di jalan dakwah ini..
jika sabar selalu menyertai, sesungguhnya
kemenangan sudah kita bukukan dan
kemenangan-kemenangan berikutnya kian
mendekati kenyataan. Insya Allah.
----
Andai perjuangan ini mudah, pasti banyak yang menyertainya.
Andai perjuangan ini singkat pasti banyak  yang istiqomah.
Andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia pasti banyak orang yang tertarik padanya.
Tetapi hakikat perjuangan bukanlah begitu, turun naiknya, sakit pedihnya, umpama kemanisan yang tidak terhingga.
Jika lelah, segeralah, bangkitlah segera. Andai terluka, ingatlah Janji-Nya"

(Hasan Al Banna)
-----
Jangan meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaranmu bersama orang-orang shalih lebih baik daripada kesenanganmu bersama orang-orang yang tidak shalih.

---
"Engkau tak mendapatkan rahasia perjuangan dari buku-buku dan kata orang. Tapi dari pahit getir perjuangan."
----
Kemuliaan bukan pada citra/julukan tapi saat engkau ada di hati mukminin karena cintamu pada Allah lalu malaikat menyuruh mereka mencintaimu
---
Jika dakwah adalah jalan yang panjang. Jangan pernah berhenti sebelum menemukan penghujungnya.

Jika dakwah bebannya berat, jangan minta yang ringan. Tapi mintalah punggung yang kuat untuk menopangnya.

Jika pendukungnya sedikit, Maka jadilah yang sedikit itu
---
Hanya ranting yg rapuh dan kering yg akan jatuh karena terpaan angin...
----
Dakwah ini dibangun diatas perjuangan bukan kepututusasaan, bukan oleh orang-orang yang lemah, orang-orang yang suka bersantai ria, berleha-leha dan hanya berangan-angan saja. Dakwah ini harus disii oleh orang-orang yang kuat yang memiliki visi dan misi idealis, mimpi-mimpi tinggi tanpa henti yang tidak akan terbeli oleh apapun selain kemuliaan islam. Dakwah ini akan dimenangkan oleh orang-orang yang merealisasikan cita-cita, harapan dan angan-angan mereka dengan kerja nyata bukan sekedar retorika, mujahadah dan kekuatan tekad.
----
Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak…Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari akhirnya menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. (Alm. Ustadz. Rahmat Abdullah)
---
”Seandainya ada 100 orang pejuang Islam, pastikan salah seorangnya adalah kamu. Seandainya ada 10 orang pejuang Islam, pastikan salah seorangnya adalah kamu. Seandainya hanya tinggal seorang pejuang Islam, pastikan dia ialah kamu…”
----
“Wahai saudara-saudaraku. Jalan dakwah itu dikelilingi oleh “makaruh” (hal-hal yang tidak disukai), penuh dengan bahaya, dipenjara, dibunuh, diusir dan dibuang. Barang siapa ingin memegang suatu prinsip atau menyampaikan dakwah, maka hendaklah itu semua sudah ada dalam perhitungannya. Dan barangsiapa menginginkan dakwah tersebut hanyalah merupakan tamasya yang menyenangkan, kata-kata yang baik, pesta yang besar dan khutbah yagn terang dalam kalimat-kalimatnya, maka hendaklah dia menelaah kembali dokumen kehidupan para rasul dan para da`i yang menjadi pengikut mereka, sejak dien ini datang pertama kalinya sampai sekarang ini.. “ (as-syahid Dr. Abdullah Azzam)
---
Sejatinya, tak ada yang mudah, ketika kita menginginkan sesuatu yang sangat berharga.
Pasti butuh perjuangan yang keras dan cerdas untuk meraihnya.
Saat kita berjuangpun, pasti ada saja masalah/kesulitan yang menghadang.
Bahkan terkadang kesulitan itu membuat kita hampir putus asa /menyerah.

tapi...tak ada istilah menyerah dalam perjuangan...
Teruslah bergerak dalam perjuangan karena perjuangan itu tak ada yang sia-sia.
Tugas kita hanya berjuang..
dan biarlah ALLAH yang akan memenangkan perjuangan kita...
----
Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu sikap, TOTALITAS!!! Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama dakwah, dan dakwah pun melebur dalam dirinya. Sebaliknya, barangsiapa yang lemah dalam memikul amanah ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Alloh akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup memikul beban dakwah ini
----
Saudaraku...
sesungguhnya al-haq (kebenaran) TAK-KAN tegak tanpa ada penegaknya.
Kebenaran itu takkan berdiri tegak dengan sendirinya.
Kebenaran (Islam) muncul senantiasa berhadapan dengan kekuatan bathil.
Secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, kekuatan bathil bermaksud menumbangkan kebenaran, walau memang kebathilan itu pasti lenyap sebagaimana firman Allah:
Dan katakanlah yang haq telah tiba dan yang bathil telah lenyap, dan sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS al-Isra :81)

Namun untuk melenyapkan kebathilan sekaligus menegakkan al-haq tetaplah diperlukan tenaga-tenaga mumpuni yang harus dipikul oleh segenap kaum muslimin, dan itu sudah menjadi sunatullah....

so....pastikan diri kita utk tetap setia didalam barisan pejuang tentara2NYA..
jangan pernah mundur meski selangkah...
----

Situasi yang kita hadapi sekarang adalah mata rantai dari ujian-ujian dakwah sebelumnya. Adalah sunatullah bahwa akan ada terus rekayasa untuk mengkerdilkan dakwah. Namun yang penting adalah bagaimana kemampuan kita untuk membuktikan dengan kerja nyata.
Kita sebagai dai dan daiyah diperintahkan oleh Allah SWT jika menghadapi sesuatu yang sulit, yang menghimpit, cepat kembali kepada Allah (fafirruu ilallah..). Kemudian selesaikan dengan mentadabburi konsep Allah. “Afala yatadabbarunal Qur’an am ‘ala quluubin aqfaluha.
----
Lebih baik memberi maaf dan belas kasihan pada orang yang menyakiti kita, daripada memendam kecewa dan benci yang hanya akan membuat jiwa lelah. Disinilah kebesaran jiwa orang beriman teruji bahwa memaafkan itu lebih dekat dengan taqwa.
----
Dakwah ini adalah proyeknya Allah, dan kita hanyalah pelaksananya saja. Kalau langkah-langkah kita sesuai dengan irsyadat (bimbingan) dan taujihat (arahan-arahan) rabbaniyyah wa-nnabawiyah (Rabb dan Nabi), kita akan dimenangkan oleh Allah SWT, insya Allah…

Karena dengan selalu disiplin terhadap manhaj rabbani, dengan taujihat rabbaniyyah, irsyadat rabbaniyah yang diberikan Al-Qur’an dan sunnah, maka kita sebelum dinilai menjadi pemenang di hadapan manusia, insya Allah telah dinilai menjadi pemenang di hadapan Allah.
---
Sesungguhnya Allah meletakkan kekuatan orang beriman di dalam hatinya, bukan pada anggota tubuhnya. Tidakkah Anda memperhatikan orang tua yang sudah lemah fisiknya tapi masih mampu berpuasa di siang yang sangat panas dan bangun di malam hari untuk melakukan shalat malam? Padahal banyak orang-orang yang masih muda lagi kuat fisiknya tidak sanggup untuk melaksanakannya.” (Dari kitab Hilyatul Auliya, karya Abu Nu’aim al-Ashbahani)
____

pepatah Arab mengatakan, " Inna sukuuta al-aqwiyaa laisa dha'fun. Innamaa huwa furshatun lid-dhu'afaa an yatakallamuu qabla an yasmuthuu lil-abad " (Diamnya orang-orang yang kuat, bukan mencerminkan kelemahan. Namun ia memberikan kesempatan kepada orang-orang lemah untuk puas hati berbicara, sebelum mereka dibungkam dan diam selamanya)
-----
Betapa banyak orang-orang yang memiliki cita-cita & harapan besar,tak sampai pada puncak cita-citanya karena terkikisnya energi semangat untuk terus melangkah…

Saudaraku,Jika kita adalah manusia-manusia pemilik cita-cita itu,
Maka teruslah berjalan,
sebab waktu terus bergerak.
Teruslah bersabar berjuang,
Sebab tidak akan ada tegarnya langkah kaki tanpa kesabaran..
-----
Air yang diam dan menggenang, berpotensi besar menjadi sarang penyakit. Disana akan hidup bibit nyamuk, bakteri tumbuh subur, dan air semakin lama semakin keruh. Beda halnya dengan air yang mengalir, ia dapat membersihkan banyak hal, semakin kencang alirannya maka semakin kencang daya kikisnya.

Begitu pula layaknya seorang da'i. Ketika seorang da'i hanya diam, maka potensi keburukan akan tumbuh subur dalam dirinya. Sedangkan jika ia selalu bergerak, maka potensi kebaikan akan selalu mengalir, untuk dirinya dan orang lain.
------





















2 komentar: