Sabtu, 27 Oktober 2012

TASYJI'



Siapa yg ga kenal Imam Ahmad ?
salah satu Imam Mazhab yg sangat disegani.
Pada zamannya, ujian atau fitnah terbesarnya adalah ketika ada tekanan ---termasuk dari penguasa--- bahwa sang Imam diminta mengeluarkan fatwa bahwa Al Quran adalah makhluk..

Dengan keteguhan dan keimanan yg mantap, sang Imam tak bergeming dg ancaman yg diberikan. sampai akhirnya sang imam pun di penjara.
Tatkala masuk di penjara, beliau bertemu bahkan satu sel bersama seorang peminum khamar.

Ada satu pelajaran yg didapatkan sang imam.
si peminum itu justru memberi semangat kepada Imam Ahmad, sambil mengatakan “Yaa Imam, saya ini masuk penjara kerana bermaksiat maka saya dicambuk tapi saya tetap sabar menahan siksaan, sedangkan anda, wahai imam dipenjara dan disiksa kerana mempertahankan kebenaran, tentunya anda harus lebih kuat dari saya”.
Sehingga Imam Ahmad berkata: “Perkataan itulah yang menjadikan saya semakin kuat untuk bertahan siksaan tersebut."

Kisah tersebut diatas, adalah salah satu model tentang TASYJI' atau memberi semangat atau membangkitkan keberanian.
Tasyji' berasal dari kata Syaja'ah yg artinya berani...

Tasyji’ ini bisa kita dapatkan dari siapapun, termasuk dari org yg melakukan kemaksiatan.
Ungkapan imam Ahmad : “Perkataan itulah yang menjadikan saya semakin kuat untuk bertahan siksaan tersebut." Merupakan buah dari tasyji’ yg dilakukan oleh si peminum khamr.

Kalo org yg bermaksiat saja bisa memberikan tasyji’, maka sejatinya aktifis dakwah mesti lebih bisa lagi melakukannya. Kita mesti terbiasa melakukan tasyji’ terhadap org2 di sekitar kita.
Dengan harapan, org2 di sekitar kita akan tumbuh semangatnya utk berbuat baik.

Imam Syafi’i adalah seorang yang menguasai syair-syair, yang beliau kuasai dari para pakar-pakarnya. Suatu ketika, seseorang mendengar Imam Syafi’i sedang melantunkan syair-syair. Orang itu berkata : “ya syaikh, sesungguhnya engkau dari keturunan Quraisy, tapi kok hanya bisa menghafal syair-syair saja. Tidakkah engkau memulai menghafal Al Qur’an dan hadist-hadist Rasulullah s.a.w."
Mendengar kata-kata orang ini, Imam Syafi’i tertasyji’ untuk belajar kepada Imam Malik sampai beliau menjadi ulama besar, bahkan menjadi salah satu mazhab terbesar.

Pernah suatu ketika Ibnu Masud r.a, tatkala melewati seorang yang bernyanyi dengan suaranya yang indah, maka Ibnu Mas’ud r.a, berkata alangkah indahnya suaramu dan lebih bagus lagi seandainya engkau membaca al-Quran.. lalu pemuda ini karena tertasyji’ oleh kata-kata Ibnu Mas’ud, dia mulai membaca Al Qur’an dan akhirnya dia menjadi orang yang bersuara indah dalam membaca Al Qur’an. Lalu dia (si pemuda tsb---) bertanya, siapakah orang ini ?
maka dijawab dia adalah Ibnu Mas'ud sahabat Rasulullah s.a.w.

Kebanyakan orang memiliki semangat tinggi namun kurang diarahkan pada perkara yang bagus....
disinilah aktifitas Tasyji' diperlukan...
sudahkah kita melakukan tasyji' utk org2 yg kita temui ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar