Sabtu, 27 Oktober 2012

Nasehat Untuk Diriku


tulisan ini kupersembahkan buat diri sendiri yg kadang masih merasa 'nyaman',
cuek, ga mau capek, santai2 dan malas serta ga peduli dengan kesibukan aktivitas saudara2nya...

Semutpun tahu, diamnya adalah beban bagi saudara semut yang lain.
Maka tidak akan pernah ada seekor semut yang berdiam diri di dalam barisan semut. Kecuali semut itu sedang menghadapi sakaratul maut.

Itulah hakekat amal jamai. Beban harus diusung bersama-sama, tidak ada
yang merasakan ringan dan tidak ada yang merasakan berat.
Masing-masing memiliki beban sekuat yang dia mampu memikulnya.
Sehingga amal-amal yang muncul adalah amal yang akan dirasakan dengan penuh kegembiraan dan keceriaan dalam naungan iman Rabbani.

Seseorang yang berada di dalam kereta Jamai, setiap orang mempunyai
beban masing-masing.
Manakala ada yang seseorang diam, maka sesungguhnya orang itu sudah menyuruh saudaranya untuk memikul beban yang dimilikinya.

Tegakah kita membiarkan saudara kita memikul beban itu sendirian ?
Tahukan engkau bahwa saudaramu mengharapkan bantuanmu ?
Karena rasa malu yang dia simpan dalam-dalam, membuat saudaramu tidak mampu mengungkapkannya.

Di mana engkau berada sekarang, wahai saudaraku ?
Muncullah, hanyutlah dalam limpahan aroma kerja dakwah ini.
Bangkitkanlah motor penggerak, keimanan di dalam hati, menyambut kemenangan abadi.

Bukankah Nabi kita yang mulia sudah pernah memberikan semangat kepada
sahabat-sahabatnya ketika di medan peperangan Badar ?
"Ayo bangkitlah kalian menuju Surga, yang luasnya seluas langit dan bumi.."
Ah, seandainya bukan karena Rasulullah amat sangat mengharapkan agar
sahabat-sahabat yang mulia itu menjadi penghuni Surga-Nya, mungkin kalimat itu tidak akan pernah muncul di peperangan Badar.

Masihkah kesibukanmu, membuat engkau enggan bersama-sama dengan dakwah ini ?

Saudaraku....
Aku sangat rindu dengan langkah-langkahmu..
Aku sangat rindu dengan nasehat-nasehatmu...
Aku kehilangan jejak langkahmu... Aku kehilangan pengobar semangat di wajahmu...

Diakhir pesanku ini kepadamu wahai saudaraku...
aku berdoa, memohon kepada Allah Aziizul Hakiim,
dengan sangat... semoga sakaratul maut tidak menjemput kita kecuali kita dalam limpahan aroma kerja dakwah ini, Amien...
Semoga Allah kumpulkan kita di surga-Nya bersama Rasulullah dan para nabi, para syuhada, shiddiqin, dan hamba-hambaNYA yang shaleh. Amien...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar