SUATU hari tampak Khalifah Harun AI-Rasyid salah seorang Khalifah dari Dinasti
Bani Abbasiyah yang terkenal dengan kebaikan dan kesolehannanya, seorang
khalifah yang sangat tawaddu'.
Suatu hari beliau duduk dengan gelisah dan
tidak tahu apa sebabnya, tampak duduknya tidak tenang, sekali-kali berdiri dan
kemudian duduk kembali begitu seterusnya. Khalifah Harun Al- Rasyid
memerintahkan salah seorang pengawalnya untuk mengundang seorang ulama 'yang
sholeh dan tawaddu' pada masa itu, seorang ulama' yang tidak pernah mau dekat
dan menerima jabatan apapun dari Khalifah dan hal itu membuat Khalifah Harun
AI-Rasyid sangat menghormatinya, yaitu Abu As Sammak.
Ketika Abu As
Sammak datang kehadapannya, Khalifah langsung berkata "nasehatilah aku, wahai
Abu As Sammak, ulama' yang baik dan berpendirian teguh," demikian mulia
permohonan dari Khalifah yang mempunyai kekuasaan tiada banding kala itu kepada
seorang ulama yang sangat bersahaja datang kehadapannya dengan berjalan kaki.
Pada saat itu datang seorang pelayan dengan membawa segelas air untuk
Khalitah Harun AI-Rasyid, dan ketika dia bersiap untuk meminumnya, Abu As-Sammak
berkata : "Tunggu sebentar wahai Amirul Mukminin. Demi Allah, aku mengharap agar
pertanyaanku dijawab dengan kejujuranmu. Seandainya anda berada dalam kehausan
yang tak tertahan lagi, tapi segelas air ini tak dapat anda minum, berapa harga
yang bersedia anda bayar demi melepaskan dahaga?".
"Setengah dari yang
kumiliki," ujar sang Khalifah dan langsung meminum segelas air tersebut.
Beberapa saat kemudian setelah sang Khalifah meminum segelas air tersebut, Abu
As- Sammak bertanya kembali, "seandainya apa yang telah anda minum tadi tak
dapat keluar kembali, sehingga mengganggu kesehatan anda, berapakah anda
bersedia membayar untuk kesembuhan anda?".
"Setengah dari yang
kumiliki," jawab Khalifah Harun AI- Rasyid tegas. "Ketahuilah bahwa seluruh
kekayaan dan kekuasaan di dunia yang nilainya hanya seharga segelas air tidak
wajar diperebutkan atau dipertahankan tanpa hak dan kebenaran," kata Abu As
Sammak kepada Khalifah Harun AI-Rasyid.
Khalifah Harun AI-Rasyid yang
kekuasaannya meliputi negara yang amat luas dan Bani Abbasiyah dalam puncak
kejayaan membenarkan ucapan Abu As Sammak, demikian agung dan jujur Khalifah
Harun Al- Rasyid begitu juga dengan Abu As Sammak yang berani dan tegas terhadap
penguasa.
sumber : Sabili
Tidak ada komentar:
Posting Komentar