Rabu, 12 November 2014

Ketika ditinggalkan Buah Hati

Ada sebagian kita yang mendapat musibah berupa meninggalnya anak-anak kita dalam usia yang masih sangat muda, belum mencapai akil baligh......bahkan ada yg baru berusia beberapa hari...

Ternyata Allah telah menyediakan balasan keutamaan bagi mereka yang bersabar ketika mendapat musibah demikian...dan yang dimaksud SABAR disini adalah, menerima 'seketika' musibah tsb sebagai takdir dan kehendak Allah... Kalo istilah nabi, Sabar itu pada 'pukulan' pertama...


suatu ketika Nabi saw melewati seorang wanita yang sedang menangis di kuburan lalu Nabi bersabda,”Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah.” Wanita itu berkata,”Engkau mengatakan itu kepadaku karena engkau tidak mendapatkan musibah seperti musibah yang aku dapatkan (ini) sehingga engkau tidak mengetahuinya.” Setelah itu ada yang mengatakan kepada wanita itu,’Sesungguhnya orang itu adalah Nabi.’ Maka wanita itu itu pun mengejar hingga ke rumah Nabi saw dan dia tidak mendapatkan para penjaga lalu wanita itu mengatakan,”Aku tidak mengenalimu.’ Nabi bersabda,”Sesungguhnya sabar adalah pada awal pertama kali.” (Muttafaq Alaihi)

Adapun diantara kelebihan dan balasan yang akan Allah berikan kepada para orang tua yang mengalami hal seperti diatas adalah :

1. Dibangunkan sebuah rumah pujian di surga Allah swt :

Dari Abu Musa Radhiyallahu 'anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

إذَا مَاتَ وَلَدُ الْعَبْدِ قَالَ الله لِمَلَائِكَتِهِ: قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي؟ فَيَقُوُلُوْنَ: نَعَمْ فَيَقُوْلُ: قَبَضْتُمْ ثَمْرَةَ فُؤَادِهِ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: نَعَمْ. فَيَقُوْلُ: مَاذَا قَالَ عَبْدِي؟ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَكَ. فَيَقُوْلُ: اُبْنُوْا لِعَبْدِي بَيْتاً فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوْهُ بَيْتَ الْحَمْدِ.

Jika putera seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman kepada Malaikat,”Kalian telah mengambil putera hambaku?” Mereka berkata,” Ya.” Allah berfirman,”Kalian telah mengambil buah hati hambaku?” Mereka berkata,”Ya.” Allah berfirman,”Apa yang diucapkan oleh hambaku?” Mereka berkata,”Ia memujiMu dan mengembalikan kepadaMu.” Maka Allah berfirman,”Bangunkanlah rumah di surga, dan berilah nama dengan Baitul Hamd.”
(H.R Tirmidzi, 1021 dan dia berkata: “Hadits hasan shahih.”; Jami’ush Shaghir, 1/795; Ash Shahihah, 1407.



2. Dibalas dengan surga


Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salalm bersabda.


مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ لَهُ ثَلَاثَةٌ لَمْ يَبْلُغُوْا الحنث إلاَّ أدْخَلَهُ الله اْلْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إيَّاهُمْ.


Tidaklah seorang muslim ditinggal mati oleh tiga anakanya yang belum mencapai umur baligh, melainkan Allah akan memasukkannya ke dalam surga karena karunia dan rahmatNya kepada mereka.


Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

لاَ يَمُوْتُ لِأَحَدٍ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ثَلَاثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ لَا تَمَسُّهُ النَّارُ إلَّا تِحْلَةُ الْقَسَمِ.


Tidaklah seorang muslim tiga anaknya meninggal dunia tidak akan terkena neraka, kecuali hanya sekedar penebus ketentuan. .


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

لاَ يَمُوْتُ لإحْدَاكُنَّ ثَلَاثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ فَتَحْتَسِبُهُمْ إلَّا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ. وَاثْنَانِ


Tidaklah salah seorang di antara kalian tiga anaknya meninggal dunia lalu bersabar, kecuali ia masuk surga. Dan dua anak juga.
[HR Bukhari dan Muslim].


Hadits yang lain :

مَا مِنْكُمْ امْرَأةٌ يَمُوْتَ لَهَا ثَلَاثٌ مِنَ الْوَلَدِ فَتَحْتَسِبُهُمْ إلَّا دَخَلَتْ الْجَنَّةَ. قاَلَتِ امْرَأةٌ وَاثْناَنِ قَالَ: وَاثْناَنِ.

Tidaklah salah seorang wanita di antara kalian tiga anaknya meninggal dunia lalu bersabar berharap pahala, kecuali ia masuk surga. Seorang wanita bertanya,”Bila yang meninggal dunia dua anak?” Beliau bersabda,”Dan dua anak juga.” [HR Muslim].



3. Menjadi penghalang bagi orang tuanya dari api neraka

Dari Abu Said al Khudriy berkata,”Seorang wanita pernah menemui Rasulullah saw dan berkata,’Wahai Rasulullah saw kaum lelaki mendapatkan (pelajaran) haditsmu maka jadikanlah satu harimu untuk kami bisa mendatangimu dan belajar kepadamu dari apa-apa yang telah Allah ajarkan kepadamu. Nabi bersabda,”Berkumpullah kalian pada hari ini dan itu.’


Para wanita kemudian berkumpul dan Nabi saw pun mendatangi mereka dan mengajarkan apa-apa yang diajarkan Allah kepadanya saw kemudian beliau saw bersabda,”Tidaklah seorang wanita diantara kalian yang telah memberikan tiga anaknya (meninggal) kecuali mereka semua akan menjadi penghalang baginya dari neraka.’ Lalu seorang wanita berkata,’Bagaimana dengan dua orang anak.?’ Nabi bersabda,’Termasuk juga dua orang anak.” (Muttafaq Alaih)

Ummu Salamah binti Milhan adalah istri dari Abu Thalhah yang didoakan Rasul saw ketika Abu Thalhah mengeluhkan tentang apa yang dilakukan istrinya itu. Rasul pun bersabda,”Semoga Allah memberkahimu pada malam kalian berdua.” Kemudian Ummu Salamah hamil—ini adalah balasan di dunia—dan melahirkan Abdullah. Seorang dari Anshar berkata,”aku menyaksikan sembilan anak seluruhnya menghafal Al Qur’an dan semuanya itu adalah anak-anaknya Abdullah.

Sedangkan balasan di akherat bahwa Ummu Salamah adalah diantara orang yang dimimpikan Nabi saw dan didengar suaranya di surga sebagaimana sabdanya saw,”Aku memasuki surga dan aku mendengar langkah-langkah kaki dihadapanku.’ Lalu aku bertanya,’(suara) apa itu’ dijawab,’al Ghumaidha’ binti Milhan (yaitu Ummu Salamah, ).” (HR. Muslim)

Bersabar

Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia mengatakan, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‘Tidak seorang hambapun yang tertimpa musibah lalu ia mengatakan,


إِنَّا لِلّهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اللّهُمَّ أْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا

“Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami kembali. Wahai Allah, berikanlah kami pahala dari musibah ini dan berilah ganti yang lebih baik darinya.”
Kecuali Allah akan memberikan ganjaran pahala karena musibah yang menimpanya dan memberikan ganti yang lebih baik.’
Ummu Salamah berkata, “Ketika Abu Salamah wafat, aku membacanya sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Allah memberikan ganti yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Muslim)


Wallahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar