Senin, 17 November 2014

Chemistry antara Suami-Istri

Suami dan istri harus selalu berusaha untuk menemukan rumus “chemistry penyatuan” di antara mereka. Walaupun laki-laki dan perempuan memang banyak perbedaan, bukan alasan untuk tidak bisa menemukan chemistry kesatuan hati, pikiran, dan perasaan.
Keluarga yang belum menemukan chemistry penyatuan, bahkan semakin menjauh dari chemistry, bisa dilihat dan dirasakan dari lima gejala yang muncul di antara suami dan istri, sebagai berikut.

1. Mudah tersulut konflik. Hanya karena hal-hal sederhana dan sepele, membuat suami dan istri terlibat cekcok serta konflik. Banyak konflik tidak produktif dan tidak semestinya terjadi dalam keluarga mereka.

2. Sering salah paham. Setiap pembicaraan dan komunikasi, tidak berujung kepada pengertian, namun justru menimbulkan kesalahpahaman. Akhirnya membuat mereka malas berkomunikasi.

3. Tidak ada yang mau mengalah. Setiap muncul gejala konflik atau masalah, selalu berujung pertengkaran yang tidak mudah dilerai, karena tidak ada yang mau mengalah. Keduanya merasa heran, mengapa pasangannya tidak pernah mau mengalah.

4. Selalu merasa dirinya benar. Suami dan istri selalu menganggap dirinyalah yang benar, dan pasangannya berada di pihak yang salah. Keduanya merasa heran, mengapa pasangannya tidak pernah merasa bersalah.

5. Menganggap dirinya yang selalu mengalah. Sungguh unik, suami merasa selama ini ia selalu mengalah. Hal sama dirasakan istri. Ia menganggap selama ini dirinya sudah selalu mengalah. Mereka menuduh pasangannya yang tidak pernah mau mengalah. 

Waspadai dan hindari lima gejala tersebut dalam kehidupan keluarga anda.

dari milis sebelah...  :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar