Senin, 17 November 2014

antara SOMBONG dan Percaya Diri

seringkali kita mendengar dan mengatakan kata SOMBONG..
bahkan tidak jarang kita menyematkan predikat sombong kpd seseorang.

agar kita 'ga salah' dalam memahaminya, sebenarnya apa sih yg dimaksud dg sombong itu ?

Apa perbedaannya antara percaya diri dan sombong?

Apakah orang sombong itu menunjukan kepercayaan diri yang tinggi atau justru lemah?
Apakah orang yang memiliki cita-cita melebihi cita-cita kita bisa disebut sombong?

Pertanyaan ini perlu dijawab dengan tuntas agar kita terhindar dari sikap sombong...

mari kita perhatikan ayat quran dan hadits berikut ini :

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi) nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri“. (QS.An Naml:30-31)

Dari Iyadl Ibnu Himar Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri, sehingga tidak ada seorang pun menganiaya orang lain dan tidak ada yang bersikap sombong terhadap orang lain.” (HR.Riwayat Muslim.)

Dari ayat dan hadits di atas, ada satu kata yang mengikuti kata sombong, yaitu terhadap…...

Artinya kata sombong bersifat komparatif, yaitu membandingkan dengan orang (makhluk) lainnya.

Artinya kesombongan bermakna dalam hal merasa lebih tinggi, lebih baik, lebih benar atau lebih lainnya dengan orang atau makhluq lainnya.

Dia merasa lebih hebat daripada orang lain. Bahkan banyak yang merasa lebih hebat dibanding Nabi, sehingga tidak mendengar apa yang dikatakan oleh para Nabi.

cukuplah petuah Rasulullah saw berikut ini sebagai tadzkiroh buat kita :

"tidak akan masuk surga, org yg didalam hatinya ada rasa KIBR meski sebesar dzarrah..
rasul ditanya : apa kibr itu ya Rasulullah ?
jawab Rasul : Kibr adalah menolak kebenaran dan merendahkan/meremehkan org lain..

betapa sering kita terjerumus kedalam penyakit kibr ini...
kita sering menolak kebenaran, hanya gara2 yg menyampaikan kebenaran itu dari org yg kita benci,, atau dari org yg 'tidak selevel' dg kita.
kita juga sering merendahkan atau meremehkan org lain..

padahal kita paham, bahwa yg mulia di sisi Allah adalah yg paling bertaqwa.. bukan yg paling cakep/ganteng/cantik, paling pintar, paling kaya, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar