Jumat, 25 Oktober 2013

STOP Sekarang JUGA !!!

Dalam sebuah obrolan...

"iya tuh....suamiku juga kalo tidur bisa menghasilkan suara yg dolby stereo...
sampe2 aku mesti pindah tempat tidur kalo mau tidur nyenyak...."

"istriku ga bisa liat buku resep masakan.... tiap ada yg baru selalu dibeli...padahal itu buku numpuk aja di lemari.... kagak pernah dicoba..."

"iya tuh.... cuek banget...padahal aku ini kan istrinya...mosok gandengan aja ga mau...apa dia malu ya memiliki istri macam aku ini...."

"masku memang emosional....gampang marah...."

"boro-boro ngobrol.... wong kalo dah sampe rumah ia asik dg gajetnya.... lupa bahwa ada anak2 dan istri yg juga butuh perhatian..."

"giliran cerita sama temennya...lancar banget kata2nya keluar....tapi giliran aku minta cerita, dia selalu bilang ga ada yg bisa dieritain..."

de_el_el

---

seringkali kita mendengar obrolan2 seperti diatas...
bahkan mungkin kita malah menjadi pelakunya...
kita anggap hal itu biasa...
sudah lazim di kehidupan masy kita, menceritakan hal2 seperti itu...
tak jarang malah ditambahin ketawa-ketiwi ketika menceritakan pasangan kita....

Kadang-kadang, menceritakan kelemahan pasangan ini terjadi secara tidak sadar. Karena bermula dari mengobrol dengan teman kerja, atau mengobrol dan curhat dengan teman, termasuk via socmed yg lagi marak (wasap, BBM, dll)....akhirnya berujung membuka rahasia pasangan secara vulgar dan detail.

Ketika curhat, semua kelemahan dan kesalahan pasangan diungkapkan secara gamblang dan vulgar.
Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelemahan. Tidak ada manusia yang sempurna, tanpa kekurangan dan kesalahan. Dalam setiap konflik suami dan isteri, selalu ada saham masalah dari kedua belah pihak. Besar kecilnya saham bisa berbeda, namun saham selalu berasal dari kedua belah pihak.

Justru karena menyadari bahwa suami dan isteri memiliki kekurangan dan kesalahan itulah, sudah selayaknya suami tidak boleh menceritakan kelemahan isterinya kepada orang lain, sebagaimana isteri tidak boleh menceritakan kelemahan suaminya kepada orang lain. Perbuatan itu, satu sisi masuk kategori menggunjing yang tercela, sisi lain akan menyebabkan tersebarnya aib atau kelemahan pasangan kepada orang-orang yang tidak berhak mendengar, dan tidak punya kompetensi untuk menyelesaikan masalah.
Rahasia pasangan harus selalu dijaga dengan baik, jangan sampai dijadikan komoditas untuk diumbar dan dibuka kepada orang lain. Perbuatan menceritakan kelemahan dan kekurangan pasangan itu tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa menimbulkan permasalahan baru yang lebih kompleks. Apalagi ketika menggunjing pasangan ini menjadi semacam kesenangan atau kegemaran yang dilakukan di sembarang tempat. Dijadikan bahan candaan.... Ini akan membuat semakin rumitnya persoalan.
parahnya lagi....terkadang sampe urusan kasur pun diceritain ke forum....

".... diantara kebiasaan buruknya, kalau habis main di ranjang, dia langsung ngorok tidur. Aku kan maunya diajak ngobrol dulu..." 

apa sih pentingnya menceritakan hal2 tersebut ?
gara2 hobby curhat gituan, yg terjadi adalah kelemahan dan kekurangan pasangan akhirnya tersebar kemana-mana.
sang istri yang harusnya menjaga nama baik suami, menjaga wibawa suami, namun ternyata justru menceritakan semua aib suaminya kepada orang banyak, tanpa sadar hingga banyak orang tahu persoalan keluarga mereka.
demikian juga sebaliknya....
Jika masih ada yang seneng menceritakan kelemahan dan kekurangan pasangan, mari segera berhenti...
STOP...Sekarang JUGA !!!

Segera lakukan Introspeksi diri, istighfar dan taubat, dan yang lebih penting, jangan ulangi lagi.
Selesaikan semua masalah secara privat, antara suami dan isteri sendiri. Jika tidak mampu, mintalah bantuan kepada pihak yang dipercaya, misalnya konselor, ustadz, dll
Jangan umbar aib pasangan kepada orang lain....

sekian....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar