Kamis, 25 Oktober 2018

Belajarlah sebelum engkau menjadi Pemimpin


Imam Syafi'i: Belajarlah Sebelum Engkau Menjadi Pemimpin!

Dalam kitab Bustanul Arifin karangan Imam An-Nawawi rahimahullaا (631-676), beliau mengutip perkataan Imam Asy-Syafi'i Radhiyallahu Ta'ala 'Anhu tentang penting seseorang belajar sebelum menjadi pemimpin.

تفقّه قبل أن ترأس, فاذا رأست فلا سبيل الى التفقّه.

Artinya:
"Belajarlah sebelum engkau menjadi pemimpin, sebab ketika engkau telah memimpin, tiada masa lagi untuk belajar".

Imam Syafi'i seakan mengingatkan kepada kita bahwa memimpin bukanlah main-main atau 'coba-coba'!

Tapi memimpin adalah pertanggungjawaban! Seorang pemimpin akan menentukan nasib manusia yang dipimpinnya, dan tentu saja rakyat yang ia pimpin bukanlah kelinci percobaan untuk ia belajar layaknya seorang mahasiswa yang praktikum di laboratorium!

Memimpin adalah amanah berat yang harus dipikul oleh mereka yang berilmu! Bila tiada ilmu, celakalah badan!

Karena itu, ketika Khalifah Harun Ar-Rasyid bertemu dengan Bahlul, Harun Ar-Rasyid bertanya:

"Engkau kenal siapa saya?".

Bahlul menjawab:

"Ya, saya tahu! Engkau adalah orang yang ketika ada seseorang yang kelaparan di ujung timur negeri ini, engkau akan dituntut atas hal tersebut di akhirat!".

Selasa, 25 September 2018

Persatuan Umat Lebih Penting daripada Pendapat Baru


Diceritakan dalam kitab al-Musawwadah fi Ushul al-Fiqh karya Ibnu Taimiyah:

(عن القاضي أبى يعلى أنه قصده فقيه ليقرأ عليه مذهب أحمد فسأله عن بلده فأخبره.

Al-Qadhi Abu Ya'la didatangi seorang pelajar fiqih untuk belajar mazhab Hanbali kepadanya. Lalu Abu Ya'la menanyakan tentang negeri asalnya. Pelajar itu mengabarkan tentang hal ihwal negerinya.

فقال [أي أبو يعلى] له: إن أهل بلدك كلهم يقرأون مذهب الشافعي فلماذا عدلت أنت عنه إلى مذهبنا.

Abu Ya'la berkata kepadanya: Penduduk negerimu semuanya mengikuti mazhab Syafi'iy. Kenapa Anda akan berpindah ke mazhab kami?

فقال له: إنما عدلت عن المذهب رغبة فيك أنت.

Pelajar itu berkata: Aku berpindah dari mazhab Syafi'iy karena suka kepada Anda.

فقال [القاضي أبو يعلى]: ان هذا لا يصلح فإنك إذا كنت في بلدك على مذهب أحمد وباقي أهل البلد على مذهب الشافعي لم تجد أحدا يعيد معك، ولا يدارسك وكنت خليقا أن تثير خصومة وتوقع نزاعاً، بل كونك على مذهب الشافعي حيث أهل بلدك على مذهبه أولى ودله على الشيخ أبى إسحاق وذهب به إليه).

Abu Ya'la berkata: Ini jelas tidak baik. Jika Anda hidup di negerimu mengikuti mazhab Hanbali, sementara seluruh penduduk negerimu mengikuti mazhab Syafi'iy, Anda tidak akan menemukan seseorang yang akan mengulangi pelajaran dan belajar bersama Anda. Anda pasti akan mengobarkan permusuhan dan menimbulkan pertengkaran. Justru Anda mengikuti mazhab Syafi'iy seperti penduduk negeri Anda itu lebih baik.

Kemudian Abu Ya'la menunjukkan pelajar tersebut kepada Syaikh Abu Ishaq dan membawanya kepada beliau untuk belajar fiqih Syafi'iy.
Syaikh Abi Ishaq adalah pengarang kitab al-Muhadzdab, kitab monumental dalam mazhab Syafi'iy yang di-syarah oleh Imam Nawawi dengan kitab al-Majmu'.

#copasWAG

Senin, 24 September 2018

Back to ALLAH



Setiap manusia tidak lepas dari berbagai masalah, karena kehidupan memang penuh dengan masalah. Bila masalah selesai maka kehidupan pun berakhir.


Bila kita merasakan tidak ada tempat mengadu, hilang arah tujuan, ingatlah sesungguhnya tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.

Kembalilah kepada ALLAH, berserah diri sepenuhnya kepada-Nya. Semua masalah Allah yang hadirkan untuk menguji hamba-Nya.

Yakinlah Dia tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Suburkanlah iman di hati dan selalu menginsafi diri. Sesungguhnya setiap ujian itu adalah pembuka jalan untuk kembali kepada ALLAH.


Inilah caranya ALLAH menuntun kita agar tidak jauh dari-Nya. Mintalah pertolongan dari-Nya dengan meningkatkan sabar dan memperbanyak shalat.


Perteguh tawakkal dan ridha dengan takdir-Nya. Kembalilah kepada ALLAH dengan memilih jalan kehambaan. Insyaa Allah akan ada tempat bagi melabuhkan jiwa yang Lelah.

Rabu, 19 September 2018

Tawon dan Burung Elang



Di pagi yg cerah, seekor burung elang mengamati kegiatan segerombolan tawon (lebah) yg terlihat sibuk membuat sarang.
Tampak seekor tawon terbang hinggap di antara bunga² hutan yg mekar, mengisap sari madu & terbang kembali ke dahan memberikan sari madu ke sarangnya.
"Hai tawon kecil, untuk apa kalian repot membuat sarang sebesar itu? Umur tawon khan sangat pendek, Tak perlu susah² bekerja! Santai² saja & nikmati kehidupanmu yg singkat itu."


"Umurku memang tak sepanjang umurmu, Tapi justru karena PENDEKNYA waktu yg aku punya, aku TIDAK BOLEH ME-NYIA²KANNYA.
Aku harus BEKERJA GIAT & LEBIH RAJIN, agar sarang kami bisa selesai sesingkat umur kami."
"Untuk apa sarangmu harus di selesaikan cepat², toh kamu akan segera mati? kamu pun tak bisa menikmati sarang yg tlah di buat dgn susah payah."


"Tuan elang yg gagah & berumur panjang, kasihan sekali caramu berpikir. Justru umur kami yg SINGKAT inilah yg HARUS kami HARGAI dgn SUNGGUH². kami memang makhluk kecil & berumur pendek, tapi kami BANGGA & BAHAGIA karena BISA BERARTI BAGI MAKHLUK LAIN, yaitu dengan MEMBERI SEMUA HASIL KERJA KERAS yang tlah dilakukan seumur hidup kami. Itulah arti keberadaan kami."

Mendengar ucapan tawon, burung elang terdiam.

Ternyata di balik penampilan makhluk yg kecil & berumur pendek, kehidupan mereka pun memiliki arti tersendiri.
Seberapapun panjang & pendeknya sebuah kehidupan, itu adalah misteri alam YANG MAHA KUASA.


Sebagai manusia, kita tak pernah tahu kapan waktu kita akan berakhir.

Tapi jika DI SETIAP PENGGAL WAKTU yg kita punya, kita punya DEDIKASI untuk melakukan yg terbaik, serta mampu BERTANGGUNG JAWAB atas kehidupan kita sendiri (apalagi juga bermanfaat bagi orang lain), niscaya tiap hari yg kita jalani adalah hari yg penuh GAIRAH, GEMBIRA, OPTIMIS, PRODUKTIF, & DINAMIS.

Semoga Bermanfaat

#copasWAG

Sabtu, 08 September 2018

Kemana engkau Akan Pergi duhai Jiwaku ?

Kemana engkau akan pergi, wahai jiwaku ?
Seorang alim nan sholeh mendadak pingsan ketika membaca al-Qur'an ayat 26 surat At-Takwir yang berbunyi: Fa aina tadz_habuun? (Ke mana kamu akan pergi?).

"Tentang tujuan, tak menjadi masalah bagiku, karena aku sudah tahu; yaitu hadirat Allah SWT. Dan untuk sampai ke sana, harus melalui tahapan-tahapan, mulai dari kematian, alam kubur, kebangkitan dan pengadilan. Yang menjadi masalah, apakah aku memiliki bekal untuk menyelesaikan tahapan-tahapan tersebut? Apakah aku memiliki sesuatu yang berharga untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, kecuali diriku yang hina dina tanpa amal kebajikan sedikitpun." demikian yang ia renungkan...


seberapa banyak bekal yg sudah kita siapkan untuk pergi menghadap-NYA ?

Ya Allah karuniakanlah kami husnul khotimah....

Jumat, 07 September 2018

Jebakan 99


Ada seorang Raja yang sedang termenung sambil melihat taman di depan istananya.

Ia gelisah karena tak pernah merasakan ketenangan dan sulit sekali menemukan kebahagiaan.
Kesehatannya mulai menurun karena ia mulai susah tidur akibat banyaknya pikiran yang mengganggu.
Padahal selama ini ia tidur di  kamar mewah di atas kasur yang empuk.
Ketika sedang melamun..

sang raja melihat seorang tukang kebun yang sedang bekerja sambil tertawa.

Setiap hari ia datang dengan senyuman dan pulang dengan keceriaan.
Padahal gajinya pas-pasan dan rumahnya begitu sederhana.
Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya.
Saat dia pulang keluarganya telah menunggu dengan hidangan makan yang seadanya dan keluarga kecil ini pun makan dengan bahagia.

Raja pun heran melihat orang ini.

Ia memanggil penasihatnya dan  tanya :
Hai penasihatku,
telah lama aku hidup di tengah kegelisahan,
padahal aku memiliki segalanya⁉

Tapi aku sungguh heran melihat tukang kebun itu.
Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya.
Kadang2 ia tertidur di bawah rindangnya pohon,
seperti tak ada beban dalam hidupnya,
padahal& ia *tidak memiliki apa-apa !


Sang Penasehat tersenyum dan berkata :
Itu karena tukang kebun itu tidak menyentuh Jebakan 99.

Bila& tukang kebun itu *terkena jebakan ini,
maka hidupnya akan gelisah dan ia tdk akan bisa tidur.

“ Apa yang kau maksud dengan Jebakan 99 ? ”
tanya raja.
“ Besok malam perintahkan prajurit untuk mengantarkan hadiah kepadanya.
Sediakan satu kotak uang dan tulislah 100 Dinar.
Namun isi lah kotak itu dengan 99 dinar saja. ”

Raja pun menuruti saran dari penasihatnya.

Ketika hari mulai gelap,
prajurit mengetuk pintu rumah tukang kebun ini dengan membawa hadiah.

Si tukang kebun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat prajurit membawa kotak hadiah.
“ Ini hadiah dari raja untukmu. ”
kata si prajurit.
“ Ya ~ sampaikan terima kasihku kepada raja. ”
jawab tk kebun sambil kegirangan melihat kotak dengan tulisan 100 dinar.
Belum pernah ia memiliki uang sebanyak itu.

Ia segera membawa masuk kotak itu dan menghitungnya bersama keluarga.

Namun anehnya,
jumlah uang didalam kotak itu hanya 99 dinar.

Dia pun menghitung ulang lagi,
tapi tetap jumlahnya 99.

Dia yakin,
pasti ada uang yang jatuh.

Dia mencari-cari di sekitar pintu,
tapi tak menemukan apa-apa.

Akhirnya dia mencoba untuk menelusuri sepanjang jalan menuju istana.
Semalaman ia mencari,
tapi tetap tidak menemukan apa-apa.

Matahari mulai terbit,
raja beserta penasihatnya menanti tukang kebun ini.


Tak berapa lama dia datang dengan wajah yg masam dan merengut.

Raja pun kaget dan bertanya pd penasihat nya :
Apa yang terjadi ?

Tak biasanya ia datang dengan wajah seperti ini !
Penasihat raja menjawab :
Duhai raja,
begitulah kehidupan. ✅

Kita memiliki banyak hal,
‼namun kita mencari yg tdk kita miliki.

Orang ini mendapatkan 99 dinar secara cuma2,
namun ia sibuk mencari 1 dinar yang hilang ⁉

👉 Munculnya kegelisahan hati.
Karena kita mencari sesuatu yang tidak kita miliki,
🙈 sementara kt tidak pernah sungguh2 mensyukuri banyaknya anugerah yg kita punya. 😭


Renungan bagi kita bila kadang bisa merasa kurang bersyukur.


#copasWAG

Barokah itu NYATA atau hanya mitos ?


Suatu ketika, Syaikh Ibrahim bin Adham ra., pernah terlibat dialog dengan salah seorang kafir zindiq yang tidak percaya akan eksistensi barokah.
Zindiq itu berkelakar, "Yang namanya barokah itu jelas tidak ada (hanya mitos)".
Mendengar itu, Syaikh Ibrahim lantas menanggapi pernyataannya:
Bin Adham : "Pernahkah kamu melihat anjing dan kambing?
Zindiq : Ia, tentu...
Bin Adham : Mana dari keduanya yang lebih banyak berreproduksi dalam melahirkan anak-anaknya?
Zindiq : Pastinya anjing, anjing bisa melahirkan sampai 7 anak anjing sekaligus. Sedangkan kambing hanya mampu melahirkan setidaknya hanya 3 anak kambing saja.
Bin Adham : Coba perhatikan lagi di sekelilingmu, manakah yang lebih banyak populasinya antara anjing dan kambing?
Zindiq : Aku lihat kambing lebih mendominasi, jumlahnya lebih banyak dibandingkan anjing.
Bin Adham : Bukankah kambing itu sering disembelih? Entah itu untuk keperluan hidangan jamuan tamu, prosesi kurban Idul Adha, acara aqiqah, atau momen istimewa dan hajat lainnya?
Tapi ajaibnya spesies kambing tidak kunjung punah dan bahkan jumlahnya justru nampak melebihi anjing.
Zindiq : Iya, iya, betul sekali
Bin Adham : Begitulah gambaran berkah
Zindiq : Jika tamsilnya begitu, lalu kenapa justru kambing yang mendapat berkah, bukan anjing?

Syaikh Ibrahim Bin Adham kemudian menutup dialog itu dengan jawabannya yang cukup menyentil:

لأن الأغنام تنوم أول الليل و تصحى قبل الفجر فتدرك وقت الرحمة فتنزل عليها البركة. وأما الكلاب تنبح طول الليل فإذا دَنا وقت الفجر هجست ونامت ويفوت عليها وقت الرحمة فتنزع منها البركة

Karena kambing lebih memilih tidur di awal petang tapi, ia selalu bangun sebelum fajar, di saat itulah ia mendapati waktu yang penuh dengan rahmat, hingga akhirnya turunlah Berkah kepadanya.


Beda halnya dengan anjing, ia doyan menggonggong sepanjang malam, tetapi di saat menjelang fajar ia malah pergi tidur sampai melewatkan saat-saat turunnya kucuran Rahmat dan ia pun tidak kebagian Berkah.

والله أعلم بالصواب
 

#dariWAG.

Rabu, 05 September 2018

BERHARAP, antara MOTIVASI dan KECEWA


BERHARAP memang bisa memberikan MOTIVASI, meski terkadang bisa melahirkan KEKECEWAAN...
Seperti air yang mengalir, menerima apa yang terjadi,
menetralisir sampah, bau, dan kotoran yang ga suci,
Tidak pernah berharap batu ---yg menghambatnya-- berpindah, namun melewati dengan senyum, sembari memeluknya...
Karena air tahu, tak ada yang abadi, hanya sebentar dilewati...
selamat pagi semua.....
semoga hari ini lebih baik dari hari-hari kemarin....
Tetaplah berharap dan bersandar kepada Allah, karena DIA tak kan pernah mengecewakan kita....


Biarkanlah Allah Memberikanmu Kesenangan Sejati


Semakin banyak fasilitas yang kita terima, maka semakin besar beban dan tanggung jawab. Itulah mengapa dunia ini disebut sebagai kesenangan yang menipu, karena tiap kesenangan/fasilitas yang kita terima pasti melahirkan beban dan tanggung jawab.
Kesenangan sejati nan abadi hanya di Surga...
fasilitas yang kita nikmati di surga tidak akan melahirkan beban apapun.
So.... tak perlu terlalu sibuk mencari kesenangan yang menipu, tapi sibuklah mencari ridho Allah, biarkanlah Allah memberikanmu kesenangan yang sejati…

Senin, 03 September 2018

Pinjami Aku Satu Hari Saja


 ..Perlahan....tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit...
Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah
Lalu semua orang meninggalkanku
Masih terdengar jelas langkah kaki mereka

😭 _Kini aku sendirian...!_di tempat yang gelap, tak pernah terbayangkan
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian
Suami/istri belahan jiwa pun pergi
Anak... yang di tubuhnya mengalir darahku... juga pergi
Apalagi sahabatku... kawan dekat... rekan bisnis…

😭 Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka!!
Menyesal pun... tiada berguna
Taubat tak lagi diterima
Minta maaf... tak lagi didengar..
Kini aku sendirian mempertanggungjawabkan apa yang pernah aku lakukan…

😭Ya Allah, kalau boleh...
Tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu
Aku akan berkeliling mohon maaf kepada mereka
Yang telah merasakan kezalimanku
Yang susah dan sedih karena ulahku
Yang aku sakiti hatinya
Yang telah aku bohongi


😭Ya Allah,,,berikan aku satu hari saja . .
Untuk memberi seluruh baktiku untuk ayah ibu tercinta
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang keras lagi tak sopan
Maafkan aku, Ayah..Ibu..,
Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka
Maafkan aku
Aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterimakasih
Atas apa yang mereka korbankan untukku


😭Ya Allah... pinjamkan satu hari saja . .
Yang akan aku gunakan setiap detiknya
Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu
Beramal shalih dengan tulus
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu

😭Menyesaaaaal... sekali rasanya !
Waktu-waktuku berlalu dengan sia-sia
Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca
Andai kubisa putar ulang waktu itu..
Tapi... aku telah dimakamkan hari ini…

😭 Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap senti tubuhku yang kini kaku
Tenggorokanku serasa ditancapi dahan besar yang penuh duri tajam
Lalu dahan itu ditarik dengan sekuat tenaga oleh malakul maut
Sakit.... sakit sekali...
Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit ini…

😭Kulit dan tulangku seperti digergaji lalu direbus dalam belanga
Nyeri... panas....masih terasa
Dagingku pun terasa terlepas dari tulangnya
Duhai ... kerasnya tarikan malakul maut itu…

😭Seandainya aku masih bisa bercerita...
Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup
Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak..
Andai saja mereka tahu…

😭Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...
Tanah kuburku masih gembur
Baru saja ditidurkan sendirian
Aku lihat tanah kuburan ini makin lama makin menyempit
Dari kiri, kanan, atas dan bawah, makin mendekat
Aku ngeri... mereka terus menghimpitku dengan kejam

😭Aku ingin berteriak...tapi tak mampu...
Tubuhku remuk, rusukku bertindihan
Organ-organ dalamku hancur_
Inilah yang dijanjikan Allah pada semua mayat, termasuk mayat orang shalih
Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini?
Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini?

O...andaikan aku bisa keluar dari sini...

SAHABATKU . .
 MASIHKAH KITA INGIN MENAMBAH DOSA2 KITA SETELAH MEMBACA
 ' JERITAN DARI KUBUR' INI . .
ingat ajal tdk menunggu tobat kita . .dan PASTI DATANG ‼

Semoga kita bisa mengubah sikap dan perilaku kita,...
Aamiin .....

آمين يارب العالمين


SUBHANALLAH


#copasWAG

Periksa Hati




Memberitahu orang tentang mana yang benar dan mana yang salah itu mudah.
Mengajak dan membimbing hingga yang salah mau berubah jadi benar, itu baru sesuatu

Apalagi menyalahkan orang, nggak perlu ilmu juga bisa, siapa juga mampu.
Tapi membuat orang sadar dengan kesalahannya, dan mau belajar memperbaiki, ini istimewa

Pengemban dakwah lebih dari sekedar memberi tahu tentang halal-haram, ia membersamai, mengerti, memahami, merasa, sekaligus menjadi yang bisa diandalkan
Pengemban dakwah itu memberi rasa aman dengan akhlaknya, ketenangan dengan ilmunya, sekaligus semangat untuk terus memperbaiki diri bagi yang didakwahinya

Kita diperintahkan untuk memberikan kabar gembira dan tidak membuat manusia lari dari agama, tugas kita adalah membuat ketaatan itu terlihat mungkin dijalani

Kita tak membenarkan yang salah, tapi tidak juga membuat yang salah putus asa. Kita memberikan harapan, membesarkan hati bagi sesiapa yang mau taat

Sedikit kebaikan itu akan mengarahkan pada kebaikan lainnya, maka jangan remehkan kebaikan orang walau baru sedikit ia kerjakan, itu jalan perubahan

Apalagi menyalahkan yang sudah benar, menyesatkan yang sudah Allah tunjuki, jelas ini bukan adab yang baik. Tawadhu itu bukan merasa aku yang paling
Sebab ke"aku"an tak membawa kecuali pada kesombongan, dan kesombongan pasti berakhir pada merendahkan orang lain dan menolak kebenaran dari Allah


#copasWAG

Kita dan Anak-Anak


Tidak jarang, kita memarahi mereka saat kita lelah....
Kita membentak mereka padahal mereka belum benar-benar paham kesalahan yang mereka lakukan.
Kita membuat mereka menangis karena kita ingin lebih dimengerti dan didengarkan.

Tetapi...
seburuk apapun kita memperlakukan mereka, segalak apapun kita kepada mereka, semarah apapun kita pernah membentak mereka... Mereka akan tetap mendatangi kita dengan senyum kecilnya

Menghibur kita dengan tawa kecilnya...
Menggenggam tangan kita dengan tangan kecilnya....
Seolah semuanya baik-baik saja, seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
Mereka selalu punya banyak cinta untuk kita, meski seringkali kita tak membalas cinta mereka dengan cukup.

Kita bilang kita bekerja keras demi kebahagiaan mereka, tetapi kenyataannya merekalah yg justru membahagiakan kita dalam lelah di sisa waktu dan tenaga kita.
Kita merasa bahwa kita bisa menghibur kesedihan mereka atau menghapus air mata dari pipi-pipi kecil mereka,
tetapi....

Sebenarnya kitalah yg selalu mereka bahagiakan. Merekalah yg selalu berhasil membuang kesedihan kita, melapangkan kepenatan kita, menghapus air mata kita.
Kita berhutang banyak pd anak-anak kita.

Dalam 24 jam, berapa lama waktu yg kita miliki untuk berbicara, mendengarkan, memeluk, mendekap, & bermain dengan mereka?
Dari waktu hidup kita bersama mereka, seberapa keras kita bekerja untuk menghadirkan kebahagiaan sesungguhnya di hari-hari mereka, melukis senyum sejati di wajah mungil mereka ?

Tentang anak-anak, sesungguhnya merekalah yg selalu "lebih dewasa" & "bijaksana" daripada kita. Merekalah yg selalu mengajari dan membimbing kita menjadi manusia yg lebih baik setiap harinya.

Seburuk apapun kita sebagai orangtua, mereka selalu siap kapan saja untuk menjadi anak-anak terbaik yg pernah kita punya.

Kita selalu berhutang kepada anak-anak kita.
-Anak-anak yg setiap hari menjadi korban dari betapa buruknya cara kita mengelola emosi.
Anak-anak yg terbakar residu ketidakbecusan kita saat mencoba menjadi manusia dewasa.
-Anak-anak yg menanggung konsekuensi dari nasib buruk yg setiap hari kita buat sendiri.
Anak-anak yg barangkali masa depannya terkorbankan gara-gara kita tak bisa merancang masa depan kita sendiri.
Tetapi mereka tetap tersenyum, mereka tetap memberi kita banyak cinta, mereka selalu mencoba membuat kita bahagia.

Maka dekaplah anak-anakmu, tataplah mata mereka dengan kasih sayang & penyesalan, katakan kepada mereka, "Maafkan untuk hutang-hutang yg belum terbayarkan"
Maafkan jika semua hutang ini telah membuat Alloh tak berkenan. Maafkan karena hanya pema'afan dan kebahagiaan kalianlah yg bisa membuat hidup ayah & ibu lebih baik dari sebelumnya.....Iya, lebih baik dari sebelumnya."

Selamat memeluk anak-anak kita... 👏

#copasanGrupWA

Jumat, 31 Agustus 2018

Teruslah BERDOA


Suatu kali seorang Ibu ditanya : Mengapa ibu rajin berdoa ? ...
" Apa yang Ibu dapatkan dengan seringnya ibu berdoa secara teratur kepada Tuhan ? "

si Ibu menjawab :
" Tidak ada yang saya dapatkan, malah saya banyak kehilangan, tetapi saya akan beritahu kepada Anda, apa-apa saja yang hilang itu ...

Ternyata yang hilang adalah : ...
- Kekuatiran
- Kemarahan
- Depresi
- Kecewa
- Sakit-hati
- Kerakusan
- Ketamakan
- Kebencian
- Kesombongan
- Ketidak amanan.

Kadangkala, jawaban atas doa kita, bukan " apa yang kita dapat ", tapi justru : apa yang hilang " dari kehidupan kita ...
Have a great day

#dariWAG

Selasa, 21 Agustus 2018

karena UJIAN dalam Kehidupan dalah Keniscayaan

Sebenarnya bisa saja Hajar mendapatkan air zamzam untuk anaknya, Ismail yang sedang menangis kehausan, tanpa harus lari-lari dari Shofa ke Marwah bolak-balik sampai tujuh kali.

Sebenarnya bisa saja Maryam mendapatkan buah kurma tanpa harus menggoncang-goncang pohonnya. Bukankah sebelum hamil ia sering mendapatkan makanan dan buah-buahan langsung dari langit ke mihrabnya?

Sebenarnya bisa saja Adam menikmati kemudahan hidup tanpa harus capek-capek mencarinya di bumi ini. Bukankah sebelumnya ia berada di surga yang penuh kenikmatan?
Tapi...
Allah sengaja membuat mereka menjalani ujian berat kehidupan untuk suatu tujuan:
"Mengetes siapa yang paling baik amalnya?"

Begitulah...
Allah ingin melihat kesungguhan kita dalam menapaki jalan menuju keridhoan-Nya.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang bersungguh-sungguh di antara kamu dan belum nyata orang-orang yang sabar."
[Surat Ali Imran 142]


Pepatah Arab mengatakan:

وما اللذة إلا بعد التعب
"Tiada kelezatan kecuali setelah kelelahan."

Jadi, kalau kamu berangan-angan hidup tanpa ujian, perjuangan dan susah-payah, jalan siapa yang mau kamu ikuti?.✅✅

Jadilah Yang Paling Bermanfaat


Sebongkah emas bertemu dengan sebongkah lumpur.
Emas berkata pada lumpur:
“Coba lihat pada dirimu. Suram dan jelek, apakah engkau memiliki cahaya mengkilap seperti aku?
Apakah engkau seberharga aku?”
Lumpur menggelengkan kepala dan menjawab:
“Aku tidak seperti engkau...tapi aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan segala tanaman. Apakah kamu bisa?”
Emas pun terdiam seribu bahasa.
Hidup bukan terletak pada seberapa bernilainya dirimu, tetapi seberapa besar nilai yang mampu engkau ciptakan untuk orang banyak.
Jika keberadaanmu dapat membantu banyak orang, barulah engkau dianggap benar-benar bernilai
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

Senin, 15 Januari 2018

pentngnya ILMU



Wahai anak kesayanganku, carilah ilmu, karena apabila kamu menjadi fakir maka itulah hartamu, akan tetapi bila engkau kaya, ilmu itu menjadi perhiasan dirimu.
(Luqman Al-Hakim)

Jangan Kurung Dirimu



Orang bersalah akan terus diburu kesalahannya.
Hanya taubat yang membuat semua itu berakhir.
Bagi pelaku dosa, dunia menjadi semakin sempit
dan tidak ada tempat yang nyaman.
Memang tidak enak hidup dalam kurungan
yang dibikin sendiri.

Biarkan Mereka Bicara



Ketika kita peduli terhadap  orang lain,
mereka bilang bahwa kita ga ikhlas..
Ketika kita diem saja,
mereka juga mencibir bahwa kita
ga punya kepedulian, egois, dsb...
kalo hati sudah sakit, yg lahir adalah
selalu menyalahkan org lain.
So, ga usah risau dengan ocehan mereka.
Tetaplah bekerja.

"Dan bekerjalah, sesungguhnya Allah, Rasul dan org2 yg beriman melihat apa yg engkau kerjakan.." (9 ; 105)

Rendah Hatil



Jadilah seperti bintang yang melambai-lambai di atas permukaan air, padahal tempatnya sangat tinggi.
Dan jangan seperti asap yang melambung tinggi di angkasa, padahal tempatnya sangat rendah.
Siapa yang rendah hati karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya.
Dan Allah tidak menambahkan sesuatu kepada hamba yang rendah hati, selain kemuliaan.
(Nikmatilah Hidup Anda, Dr. Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi hal 375)

Jumat, 12 Januari 2018

BUKU Kehidupan kita


Hidup Manusia seperti Sebuah BUKU....

Cover depan adalah tanggal lahir. Cover belakang adalah tanggal kematian.

Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yg kita lakukan. 

Ada buku yg tebal, ada buku yg tipis. 

Ada buku yg menarik dibaca, ada yg sama sekali tidak menarik.

Sekali tertulis, tidak akan pernah bisa di edit lagi.

Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat. 

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. 

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya.Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkan-NYA.

Terima kasih Allah untuk hari yg baru ini.. 

Syukuri hari ini.... dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan hal-hal yg baik semata.

Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu berdoa kepada Allah meminta keridoan-Nya, tentang apa yang telah ditulis tiap harinya.

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepada-NYA.

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak-anak kita dan siapapun setelah kita nanti.

Selamat menulis di buku kehidupanmu, Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan.

SABAR dan BERBAIK SANGKA




🔎 Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
Allah mempersiapkan bagi hamba-hambaNya
kedudukan (yang tinggi) di surga, yang mereka tidak akan mampu mencapai kedudukan
tersebut hanya dengan amalan sholeh mereka.
Mereka tidak akan mencapainya kecuali
dengan ujian dan musibah, maka Allah pun menyiapkan sebab-sebab yang menggiring
mereka kepada ujian dan musibah (Zaadul Ma’aad 3/221).

Kita tidak berharap untuk diuji apalagi tertimpa musibah, akan tetapi jika hal itu datang maka kita bersabar.

Ingat perkataan Ibnul Qoyyim…,
siapa tahu dengan ujian dan musibah ini kita bisa
meraih kedudukan yang lebih tinggi di surga yang tidak mungkin kita raih dengan
amalan sholeh kita.


🍃
Karenanya….BERSABARLAH dan BERBAIK SANGKA  kepada Allah dalam ujian dan musibah.

ketika bertambah USIA



Semakin bertambah usia, manusia semakin melemah genggaman tangannya, karena boleh jadi itu merupakan cara Allah mengajarkan kepada kita untuk mulai melepaskan genggaman kita pada (kenikmatan) dunia...
Pun dengan hati, semakin bertambah usia kita seringkali.merasakan sepi dan ingin sendiri...karena boleh jadi Allah sedang mengajari kita untuk mulai melepaskan cinta manusia, menuju cinta Allah nan kekal sebagai bekal kembali kepadaNYA...

#BerbekalYangBanyakUntukSegeraPulang

Menjadi Hamba Yang Dicintai Allah




بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ilmu Agama Vs Ilmu Dunia

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻳُﻌْﻄِﻲ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﻦْ ﻳُﺤِﺐُّ ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﺎ
ﻳُﺤِﺐُّ، ﻭَﻟَﺎ ﻳُﻌْﻄِﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﺇِﻟَّﺎ
ﻟِﻤَﻦْ ﺃَﺣَﺐَّ، ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ
ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ، ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺣَﺒَّﻪ


”Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada hamba yang Dia cintai dan yang tidak Dia cintai. Namun Allah tidak memberi (ilmu) agama kecuali kepada orang yang Dia cintai. Karena itu, siapa yang Allah beri (ilmu) agama, berarti Allah mencintainya.”
(HR. Ahmad 3672, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf 34545)

Belajar AKHLAK pada Ulama Sejati


Adalah Abu Darda' radhiyallahu anhu, salah satu sahabat nabi saw, selalu berdoa utk sahabat yg lain di setiap malam..
Imam Ahmad ---muridnya Imam Syafi'i--- pernah berkata kepada putra Imam Syafi'i "Ayahmu termasuk salah satu dari enam orang yg selalu kudoakan setiap saat menjelang pagi.."
----
Ulama sejati tidak mudah mengeluarkan fatwa dan selalu menghindari ketenaran. Laksana orang yg akan mengarungi lautan, mereka menyibukkan diri dari berbekal agar selamat dari gempuran badai dan gelombang. Saling mendoakan satu sama lain, saling memberi manfaat, saling membantu, karena mereka adalah penumpang yg saling bersahabat hingga bisa saling mencintai.
Hari-hari yang dilakuinya selalu mengarah pada surga.

Rabu, 10 Januari 2018

Hukuman Terberat

Sesungguhnya hukuman Allah yang terberat itu bukanlah ketika kita kehilangan materi, harta & jabatan, tetapi hukuman yang terberat dari Allah itu adalah ketika Allah subhanahu wa ta'ala telah menutup diri kita untuk dapat berbuat dan melakukan kebaikan2, atau hilangnya kenikmatan yg kita rasakan ketika kita beribadah.