Selasa, 28 Juli 2020

::: Merasa CUKUP

::: (merasa) CUKUP

⏩Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata “cukup”.

Kapankah kita bisa berkata cukup?
Hampir semua pegawai merasa gajinya belum sepadan dengan kerja kerasnya.

⏩Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.

⏩Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati, kurang Perhatian.

⏩Semua merasa kurang dan kurang. Kapankah kita bisa berkata cukup?“Cukup” bukanlah soal berapa jumlahnya.

⏩“Cukup” adalah persoalan kepuasan hati. “Cukup” hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.

⏩Tak perlu takut berkata “cukup”. Mengucapkan kata “cukup” bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
“Cukup” jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, atau merasa pesimis, atau kecewa atau mandeg dan berpuas diri.

⏩Mengucapkan kata “cukup“ membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.

⏩Jangan biarkan kerakusan, ketamak'an manusia membuat kita sulit berkata “cukup”.

⏹Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini dan seterusnya, dengan begitu kita menjadi orang yang pandai bersyukur..

W. A. N. I. T. A

W.🅰.N.I.T.🅰

::: Wanita bukan diciptakan dari tulang kaki, yang tempatnya diinjak-injak. 
Bukan pula tulang kepala, yang harus disanjung-sanjung... 
Bukan pula tulang punggung, yang harus mencari nafkah sebagai tulang punggung keluarga.

Wanita diciptakan dari tulang rusuk lelaki, agar selalu dekat di hati pasangannya.
Tempat dihargai dan dicintai..

📶ISLAM memuliakan wanita, laksana raja yang mencintai rakyatnya, ibu yang menyayangi anaknya, dan Tuhan yang mengasihi hambaNYA.

▶Jangan mengaku sebagai lelaki sejati jika tidak bisa memuliakan wanita.

::: Hanya lelaki mulia yang bisa memuliakan wanita ❗

Keep Syukur

📶Teruslah bersyukur hingga engkau lupa bagaimana caranya untuk mengeluh. 
⏹Sejatinya mengeluh adalah memangkas rasa bahagia dan tidak memberi ruang untuk kesenangan. Mengeluh juga tidak akan bisa meringankan beban hidup. 
⏩Janganlah risau atas apa yang tidak engkau miliki serta dapatkan, tapi takutlah akan nikmat yang tidak engkau syukuri.

↔Sudahkah bersyukur hari ini ❓

::: Proses Membangun Peradaban Harus Dimulai Dari Diri Kita


::: Suatu hari, aku berkesempatan diundang oleh para leader Sekolah Alam Indonesia dan para 'penggerak kebaikan' di sekolah tsb. 
Mereka membahas sesuatu program yang luar biasa : proses membangun peradaban. 

📶Dalam kesempatan ini, aku ga akan cerita seputar apa yang dibahas. 
Tapi ingin menceritakan sisi lain dari acara tsb. 

⏩Umumnya sebuah acara, kami mendapat snack box, dan tak ketinggalan juga ada nasi box, karena acaranya sampai siang. 
Nah... Usai acara, aku melihat pemandangan menarik, yg sayang sekali jika tidak kuceritakan. 

🩸Usai makan, mereka yang hadir dengan kesadaran sendiri, tanpa dikomando, 'menempatkan' kotak snack dan kotak nasi di 'tempat sampah' yang tersedia. 
Disana ada beberapa garbage. 
Ada untuk sampah organik, sampah plastik, kardus dll. 
Kardus nya pun dibuka, sehingga menjadi lembaran-lembaran. 
Tulang-tulang lauk dan sisa-sisa sayur di tempatkan di plastik khusus. 
Aku melihat langsung orang-orang yang berusaha memilah 'sampah mereka' sendiri. 

👍Aku sempat terharu melihat suasana itu. 
Sambil mengucapkan kalimat syukur. 
Ya.. 
Aku bersyukur bisa berada di komunitas yang bukan sekadar bicara tentang membangun peradaban. Tapi mereka langsung mempraktekkan bagaimana seharus nya kita mulai berbuat untuk membangun peradaban yang mulia. 
Aku bersyukur bisa menyekolahkan semua anak kami di sana. 

💞Semoga Allah limpahkan keberkahan kepada mereka dan kepada siapapun yang berusaha menegakkan kebaikan yang dimulai dari diri sendiri. 

Berikut kusertakan foto terkait. 

Terima kasih kepada seluruh keluarga besar komunitas Sekolah Alam Indonesia. 

Barokallahu fiikum jami'an.