Rabu, 08 Januari 2014

Realitas Akhlak Sejati

Jangan melihat pada ekspresi2 wajah.
Jangan dengarkan apa yg dikatakan lidah.
Jangan biarkan air mata menghanyutkanmu.
Itu semua hanyalah produk dari kulit luar manusia saja,
yang selalu berubah setiap harinya.

Tapi lihatlah pada apa yg ada dibalik itu.
Bukan pula pada hatinya, karena hati selalu berfluktuasi.
Bukan pula pada pikirannya,
krn pikiran selalu mengubah sudut pandangnya kapanpun,
perspektifnya berubah.
Apalagi, pikiran itu ternyata kini bisa saja menerima
suatu keadaan skrg yg dulunya ia tolak.

Bahkan para ilmuwan pun mengubah teori mereka.

Tidak! Sama sekali tidak!

Jika kamu ingin memahami manusia,
maka lihatlah tindakannya pada saat
ia memiliki KEBEBASAN untuk MEMILIH..!

Hanya pada saat itulah
kamu akan sangat terkejut ketika
melihat ada seorang ahli ibadah yg melacurkan diri,
dan seorang pelacur yg justru beribadah!

Kamu bisa juga menemukan seorang ahli fisika meminum racun,

dan kamu bisa terkaget-kaget karena
menemukaan seorang teman yg menikammu dari belakang
sedangkan musuhmu justru menyelamatkanmu!

Kamu pun mungkin akan melihat
seorang pelayan yg bertindak semulia majikan,
dan seorang majikan yg berbuat serendah
perbuatan pelayan yg terburuk!

Kamu mungkin pula akan melihat para Raja mengambil suap,
dan para Pengemis memberikan sedekah!

Lihatlah hakikat manusia
disaat dia tidak punya rasa takut yg dapat menghentikannya,
disaat kewaspadaannya tertidur,
hawa nafsunya terpuaskan,
dan merasa semua penghalang telah dirobohkan.

Hanya pada saat itulah kamu bisa melihat realitas dari manusia..

Apakah dia berjalan dgn 4 kaki seperti binatang,
atau justru ia terbang layaknya seorang malaikat,
atau ia merayap bagaikan seekor ular,
atau bahkan memakan lumpur seumpama cacing tanah!



Inspirasi dari:
Jalaludin Rumi,
budayawan dari Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar