Selasa, 28 Juli 2020

::: Proses Membangun Peradaban Harus Dimulai Dari Diri Kita


::: Suatu hari, aku berkesempatan diundang oleh para leader Sekolah Alam Indonesia dan para 'penggerak kebaikan' di sekolah tsb. 
Mereka membahas sesuatu program yang luar biasa : proses membangun peradaban. 

📶Dalam kesempatan ini, aku ga akan cerita seputar apa yang dibahas. 
Tapi ingin menceritakan sisi lain dari acara tsb. 

⏩Umumnya sebuah acara, kami mendapat snack box, dan tak ketinggalan juga ada nasi box, karena acaranya sampai siang. 
Nah... Usai acara, aku melihat pemandangan menarik, yg sayang sekali jika tidak kuceritakan. 

🩸Usai makan, mereka yang hadir dengan kesadaran sendiri, tanpa dikomando, 'menempatkan' kotak snack dan kotak nasi di 'tempat sampah' yang tersedia. 
Disana ada beberapa garbage. 
Ada untuk sampah organik, sampah plastik, kardus dll. 
Kardus nya pun dibuka, sehingga menjadi lembaran-lembaran. 
Tulang-tulang lauk dan sisa-sisa sayur di tempatkan di plastik khusus. 
Aku melihat langsung orang-orang yang berusaha memilah 'sampah mereka' sendiri. 

👍Aku sempat terharu melihat suasana itu. 
Sambil mengucapkan kalimat syukur. 
Ya.. 
Aku bersyukur bisa berada di komunitas yang bukan sekadar bicara tentang membangun peradaban. Tapi mereka langsung mempraktekkan bagaimana seharus nya kita mulai berbuat untuk membangun peradaban yang mulia. 
Aku bersyukur bisa menyekolahkan semua anak kami di sana. 

💞Semoga Allah limpahkan keberkahan kepada mereka dan kepada siapapun yang berusaha menegakkan kebaikan yang dimulai dari diri sendiri. 

Berikut kusertakan foto terkait. 

Terima kasih kepada seluruh keluarga besar komunitas Sekolah Alam Indonesia. 

Barokallahu fiikum jami'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar