Senin, 01 Desember 2014

lagi...Komunikasi Pasutri, edisi "Gara-gara PUKIS'

Lagi....tentang komunikasi pasutri...
Sekedar mengingatkan, bhw komunikasi disebut efektif bila pesan yang dikirimkan pemberi pesan, DITERIMA DAN DIPAHAMI oleh sang penerima pesan.
Fragmen berikut ini merupakan bentuk komunikasi yang kurang baik/tidak efektif...
Selamat membaca....  :)
--

Istri : "Pa.. nanti pulang ngantor beliin pukis ya. Pulang gasik kan? Mupeng beuddd"
Suami : "Okey huni buni ku"

Sesampainya di rumah..
Istri : "Bawa pukisnya pa?"
Suami : "Aaahh.. lupa. Ujan dweress tadi. Banjir. Ntar spatu kelelep lg,, kagak bisa dipake ngantor. Maaf ya huni..."
(melenggang dengan santai lanjut lemburan kantor)

Istri : (manyun) dipaksain senyum kecut "Gak makan pa?"
Suami : "Dah dapet nasi box pas rapat, papa lanjutin gawean dulu ya huni buni.."
Istri : (manyunnya nambah sambil mojok, berasa langit tiba2 kelam disertai badai cetar membahana)

Mbatin..
 
"Teganya papa.. padahal aku udah mengharapkan pukis itu sejak sebulan lalu. Tapi kan tak tahan2 karena khawatir boros. Khawatir ngrepotin. Ini giliran ada waktu pulang gasik, dia lebih sayang sama sepatunya. Aku ini istrinya.. ternyata tidak lebih berharga dari sepatu kantor. Ogah kena becek ujan"
 
Hu hu hu....
 
"Itu hidangan udah ku siapin dari pagi bikin steak gordon, salad, tart.. belum ilang pegelnya. Itu kan sebagai tanda terimakasih papa mau beliin pukiiiisss..
Kagak ditengok juga. Teganya bilang udah makan nasi box. Apa sih enakknya nasi box?"
Hiks hiks ...
"Papa emang TIDAK PERNAH ngerti perasaan mama. Tidak lagi sayang mama"
"Baiklah kalau begitu.. tunggu pembalasan mama"
 
^^^^^^^^^

Manyun berlanjut..
Malam, pagi..

Suami : "Lho, sarapan belum ada ya ma?"
Istri : "Kagak"
Suami : "Aih, mama kok manyun gitu? Ilang ah cantiknya. Lg capek ya ma. Ya udah papa brangkat ya. Baik-baik ya say.."
Istri : (mlongo bin manyun) "ihh si papa kagak paham juga aku marah banget sama dia. Memang benar papa gak pernah ngertiin aku"
(Gigit gigit piring kosong)
^^^^^^
Hadeewwwww mbok ya ngomong bu..
------------------------------
-----------------------------------------

mmmhhh..
Tentu kejadian seperti ini tidak jarang mewarnai kehidupan rumah tangga pasutri.
Seringkali istri menganggap bahwa selayaknya suami bisa ngertiin apa maunya tanpa perlu diomongkan.
Sayangnya, para suami yang cenderung memakai akal (bukan perasaan) kerap tidak bisa menangkap sinyal itu.
Tetep woles, tetep adem ayem padahal hati si istri udah kayak Aceh diterjang tsunami. Luluh lantak.
Ayolah para istri.. jangan siksa hatimu dengan pesan tak sampai itu. Omongkan saja apa maumu..
Suamimu bukan dukun yang (katanya) bisa ngerti hati orang. Ayolah bicarakan agar dia memahami..
Seringkali para suami akan bilang, "oalaaah gara-gara pukis tho. Ngomong dong say.."

Dan....

Ayolah para suami..
Bersikaplah lebih peka terhadap para istri, sang gelas-gelas kaca itu. Luangkan waktu sejenak untuk mendengarnya bercerita tentang apa mau nya. Dan apa asa nya.. ^^

#‎CopasCopasBermanfaat‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar