Dikisahkan bahwa ada dua orang
sahabat sedang melakukan perjalanan menyeberangi padang pasir. Pada
suatu tempat, mereka terlibat dalam perdebatan sengit, sahabat yang satu
menampar muka sahabat yang lain. Sahabat yang ditampar merasa terluka
hatinya.
Tanpa mengucapkan sepatah kata, ia menulis di pasir :
“HARI INI SAHABAT BAIKKU MENAMPARKU”
Mereka lalu melanjutkan perjalanan.
Dan dalam perjalanan berikutnya, mereka menemukan danau lalu mandi di danau tersebut.
Orang yang ditampar tadi terjebak dalam lumpur hisap dan mulai tenggelam.
Sahabatnya pun datang menolong.
Setelah berhasil diselamatkan ia menulis di atas batu :
“HARI INI SAHABAT BAIKKU TELAH MENYELAMATKANKU”
Temannya berkata, “Tadi kau menulis di pasir, sekarang kau menulis di atas batu, mengapa ?”
Ia pun menjawab,
“Jika seseorang melukai hati kita, sebaiknya kita menulis
kejadian itu di atas pasir agar angin pengampunan dapat menghapusnya.
Namun, bila seseorang berbuat baik kepada kita, hendaknya kita mengukir
peristiwa itu di batu sehingga angin takkan pernah dapat menghapusnya.”
Saudaraku…..
Jadilah pribadi yang mudah untuk memaafkan kesalahan-kesalahan seseorang kepada kita sebagaimana Allah SWT berfirman :
“…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah
kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.” (QS. An Nuur, 24:22)
… dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta
ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(QS. At Taghaabun, 64:14)
Adapun berbuat baik Allah SWT berfirman :
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi
dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi
dirimu sendiri…(QS.Al Isra’ : 7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar