Senin, 03 Oktober 2016

Kita dan Yang Kita Katakan


Mungkin anda sudah sering mendengar sebuah nasehat bijak:
"Hati-hati dengan Self Talk mu (kata-katamu), karena kata-kata yang keluar dari bibirmu adalah do' a yang membentuk hidupmu!"

Hhmm...
Mungkin anda berpikir,
"Bagaimana mungkin?"

Oke sekarang ucapkan kata-kata yang menghancurkan hidup, kata-kata yang menggambarkan KEKALAHAN, kata-kata yang sedih, putus asa, patah hati, kecewa, sakit hati, terluka, dlsb..

Saat anda ucapkan berulang-ulang kata-kata yang tidak memberdaya hidup ini, dalam sekejap tubuh anda akan segera merasa lemas, kepala tertunduk, bahu anda turun, loyo, sorot mata anda meredup, bibir anda sulit untuk tersenyum, dan seluruh tubuh anda malas untuk bergerak..

Dalam kondisi seperti ini, MATI seperti menjadi satu-satunya solusi terbaik..

Oke, sekarang ganti ucapkan kata-kata yang menggambarkan KEMENANGAN HIDUP, kata-kata yang penuh pengharapan, yang membuat anda semangat dan bergairah sekali, rencana-rencana hebat, impian besar, rasa syukur yang dalam, dlsb..

Saya yakin, dalam waktu sekejap tubuh anda akan berubah menjadi segar, kepala anda akan tertarik ke atas, bahu anda kembali tegak, tatapan dan pancaran sorot mata anda akan terlihat berbinar-binar, dan senyum anda akan mengembang dengan sendirinya..

Dalam kondisi seperti ini, anda akan SIAP untuk menaklukkan tantangan hidup sebesar apapun..

Sahabat..
Kata-kata itu ibarat benih, dan pikiran adalah tanah yang subur..

Apapun kata-kata yang berulang-ulang anda tanam dalam pikiran, termasuk kata-kata yang anda ucapkan secara verbal, semuanya adalah anda sendiri yang memiliki kehendak bebas untuk MEMILIH dan MEMUTUSKAN..

Jika anda berharap menuai banyak KEMENANGAN, kesuksesan, kebahagiaan, kebaikan, keajaiban, keberlimpahan, dan keberuntungan hidup, maka anda harus rajin menanam dan merawat kata-kata positif dalam pikiran anda..

Demikian sebaliknya, jika anda terus menerus menanam kata- kata negatif dalam pikiran anda, jangan salahkan jika anda akan menuai banyak KEKALAHAN , penderitaan, kekurangan, kesedihan, kesulitan, dan kepahitan hidup..

Ini seperti seseorang yang saat memiliki masalah, lalu dia curhat dan bercerita kemana-mana kepada setiap orang yang ditemuinya dengan sedetil-detilnya, dengan ungkapan perasaan marah, kecewa, rasa tersakiti, yang membuat kisah semakin mengharu biru, berharap mendapatkan  simpati, dan belas kasihan atas permasalahan yang sedang menimpa dirinya..

Orang yang seperti ini terus sibuk memikirkan, fokus pada masalah, dan lupa untuk berkonsentrasi dan fokus mencari solusinya..

Tidak heran jika orang yang seperti ini hidupnya dipenuhi PENDERITAAN dan TRAGEDI..

Maka tidaklah mengherankan jika kehidupan orang yang seperti ini sangat "memprihatinkan" sekali..

Orang seperti ini sering disebut sebagai PECANDU DERITA..

Mungkin dia sering berdo'a kepada Tuhan, namun tanpa disadarinya dia sudah menghapus do'a nya sendiri, dengan rajin mengucapkan kata-kata negatif yang berlawanan dengan do'a-do'a pengharapan yang diucapkannya sendiri..

So, mulai sekarang  biasakan diri untuk senantiasa menanam, merawat, dan menjaga setiap kata-kata yang akan keluar dari mulut kita pastikan HANYA KATA-KATA YANG POSITIF...

SEMOGA BERMANFAAT..

(Dari seorang teman..dan nasehat utk diriku sendiri..)

Let's Transform!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar