Rabu, 29 April 2015

Menikmati Ujian

Harapan itu Selalu Ada

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya...
(Al Baqarah: 286)

Sahabatku...
Allah menyiapkan kita untuk menjadi orang-orang kuat dan perkasa dengan cara-Nya. Dan tiada sebaik-baik cara kecuali cara-Nya.

Ada banyak cara membuat orang menjadi kuat, tapi cara yang paling efektif adalah dengan menguji kekuatannya itu, yang dengannya, dia akan mengetahui kadar kekuatannya dan kemudian dia akan berupaya meningkatkannya, jika ternyata ujian kekuatannya itu di atas ukuran kekuatannya saat itu.

Pada saat yang bersamaan, dia yakin bahwa Allah sedang ingin menaikkan kadar kekuatannya, karena dia tahu Allah tdk pernah berbuat dzalim pada hamba-Nya. Dia tahu Allah tidak pernah memberi sesuatu yang di luar kemampuan penerimaan hamba-Nya, karena Dia yang maha tahu akan hamba-Nya.

Saat itulah kadar kekuatan itu akan terstimulasi hingga sampai titik kulminasi yang Allah kehendaki, utk mengatasi ujian tersebut. Dengan sendirinya, secara otomatis, setahap demi setahap. Yang perlu dipastikan hanyalah tidak boleh mematikan harapan. Jika harapan itu hilang, maka proses otomatis tersebut akan terhenti.

Tak perlu meminta dihilangkan atau diringankan beban itu. Yang seharusnya kita minta adalah agar Allah menguatkan tubuh kita, pikiran kita dan hati kita utk memikulnya. Maka kenaikan kadar kekuatan itu akan terjadi dan akhirnya kita menjadi manusia yang lebih kuat, lebih perkasa, dan lebih hebat, sebagaimana yang Allah inginkan atas diri kita.

Selamat menikmati ujian...
Semoga Allah menguatkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar