Senin, 27 April 2015

Cukuplah ALLAH sebagai Tujuan

Tak ada seorangpun dalam hidup ini melainkan pernah merasakan pahitnya ujian hidup. Bahkan para nabi sekalipun.

Karena kita tinggal diatas bumi yang sama, tempat yang memang disiapkan untuk menjalani ujian.

Berterima kasihlah pada siapa saja yang telah memberimu maaf sebelum engkau memintanya.

Berterima kasihlah pada mereka yang berhasil mengerti keadaanmu sebelum engkau menjelaskannya.

Berterima kasihlah pada mereka yang telah mencintaimu dengan segala kekurangan yang engkau miliki.

Jangan lupa mendoakan kemaafan untuk orang-orang yang telah menyakitimu dalam diam. Yang selalu menebar fitnah dan permusuhan agar orang lain membencimu.

Satu hal yang harus engkau ingat, bahwa penafsiaran orang lain tentang dirimu takkan memberi pengaruh apapun tentang siapa dirimu disisi Allah.

Pujian manusia itu semu. 
Bila sesuai dengan keinginan, mereka akan menghiasi dirimu dengan sejuta sanjungan. Namun bila tidak sesuai dengan keinginan dan kepentingannya, mereka benci, mereka akan membuatmu lebih buruk dari apa yang ada dalam benakmu.

Lelah dan selalu berujung duka.. 
itulah akhir kisah dari mereka yang menjadikan keridhoan manusia sebagai obsesi hidupnya.
Cukuplah Allah sebagai tujuan dan tempat kembali.....

‪#‎HariKeENAM‬ @RSPC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar