Alkisah terdapat pasutri yang telah tua renta, usia mereka sangat lanjut
dan usia pernikahan mereka telah mencapai angka 60tahun.
Dalam
perjalanan pernikahannya, kedua pasutri ini tidak sekalipun terlibat
konflik yang tidak selesai, mereka hidup dalam keterbukaan satu sama
lain, bahagia dan saling menghargai. Akan tetapi, diantara mereka ada
satu rahasia besar yang mereka sepakati untuk tidak diumbar, yakni mengenai Kotak Rahasia.
Kotak Rahasia ini miliki si istri. Istri meminta kepada suami untuk
tidak sekalipun membuka isi kotak tersebut kecuali waktunya telah tiba.
Dan si suami menghormatinya.
Hingga suatu ketika, istri jatuh
sakit. Ia harus dirawat di rumah sakit. Karena merasa waktunya telah
dekat, ia pun berkata kepada suaminya."Wahai suamiku, bawalah Kotak
Rahasia itu kemari. Taruhlah ia disisiku dan aku akan beritahukan isinya
kepadamu", pintanya.
Bergegas suami mengambilnya ke rumah dan
kemudian selang beberapa saat, Kotak Rahasia telah ada di hadapan mereka
berdua, di sebuah kamar rawat inap rumah sakit.
"Sekarang bukalah", kata istri. Dengan penuh rasa penasaran suami membukanya dan terkejutlah ia ketika melihat isi kotak itu.
Ternyata isinya hanya boneka rajut yang berjumlah 2 buah dan segepok
uang yang dililit menggunakan karet gelang. "Banyak sekali uang ini,
berapa jumlahnya?", tanya suami keheranan. "Kurang lebih 95 jt", jawab
istri. Dan suami pun semakin kaget."Bagaimana bisa?, maukah kau
menjelaskan apa maksud boneka dan uang ini wahai istri ku?", suami
berusaha meminta istri menjelaskan.
Dengan terbata bata, sembari menahan sakit, istri pun menjelaskan.
"Ketahuilah suamiku, pertama aku ingin berterimakasih atas pernikahan
yang telah kita jalani. Yang kedua, nenekku berpesan kepadaku agar
sebisa mungkin hindari marah kepada pasangan dalam kehidupan
berumahtangga. Kalau kau tak bisa, maka ketika engkau marah, rajutlah
sebuah boneka", terang istri.
Suami menghela napas dan merasa
bahagia karena selama 60thn, ia hanya 2 kali membuat istrinya marah. Hal
ini ditandai dengan adanya 2 boneka rajut.
"Baiklah", timpal
sang suami. "Kemudian apa maksud uang ini?", tanyanya. Sang istri pun
menjawab pelan, "Wahai suamiku, uang itu dapat engkau pergunakan untuk
membiayai sakitku ini. Perlu engkau ketahui bahwa uang itu adalah hasil
penjualan boneka rajut yang selama ini telah aku buat demi menahan
amarahku kepadamu".
JREEENGG!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Laa tagdhob wa lakal jannah, ungkap Rasulullah Muhammad Shollallahu wa alaihi wa salam dalam riwayat At Thabrani.
"Jangan marah maka bagimu surga.." (HR. At Thabrani).
Orang yang kuat tidak dapat ditandai dari fisiknya yang kekar. Akan
tetapi ia disimbolkan dengan kemampuannya mengendalikan amarah.
Setiap manusia berpotensi untuk marah dan sangat didukung oleh situasi tertentu agar bersikap marah.
Maka cobalah satu detik sebelum marah pikirkan hadits diatas, jika
ingin surga maka tinggalkan marah dan jika tidak ingin surga maka
silahkan marah.
Semoga bermanfaat ! :-)
copas dari ust Cahyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar