Kita bisa saja mendebat pendapat orang yang kita anggap keliru dan salah
dengan kemampuan beradu argumentasi yang dahsyat. Tetapi sangat mungkin
itu hanya melahirkan permusuhan dan kebencian. Kita memang memenangkan
pendapat, tetapi tidak memenangkan hati. Padahal di hati itulah, baik
dan buruk kita ditentukan.
Kalau kita telah mampu menenangkan hati, pikiran in_sya Allah akan tertata setahap demi
setahap. Sebaliknya, kalau kita hanya memenangkan perdebatan sambil
meninggalkan bekas hitam di hati, pendapat yang benar pun akan tak
berdaya mengubah kesalahan yang paling kecil.
Mungkin inilah
salah satu rahasia mengapa Rasulullah saw melarang umatnya utk
senang berdebat, meski ia punya pendapat yg benar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar