Senin, 27 Oktober 2014

Syarat Diterimanya Amal

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Suatu perbuatan dan ucapan tidak disebut amal sholeh kecuali memenuhi dua syarat:

1. Ikhlas: dlm melaksanakan perbuatan & ucapan itu motivasinya murni hanya ingin menaati Allah.

2. Benar: perbuatan dan ucapan itu sesuai dengan tuntunan Allah dan RosulNya.

Saudaraku, berapa banyak orang yg melakukan perbuatan tertentu & mengucapkan ucapan tertentu yg dia anggap sebagai amal sholeh namun tidak memperhatikan dua syarat ini. Mereka hanya sibuk memperbanyak ucapan dan perbuatan serta merasa cukup dengannya, tanpa mau peduli apakah amal sholeh yg dilakukan diterima oleh Allah atau tidak. Na'udzubillah min dzalik! Mudah-mudahan kita tidak termasuk diantaranya.

Ketahuilah saudaraku bahwa tentang dua syarat diterimanya amal sholeh ini, Ibnul Qoyyim menjelaskan: “Perbuatan hati (diantaranya adalah niat yg ikhlas, pent) adalah pondasi sedang perbuatan anggota badan adalah pengiring & penyempurna. Kedudukan niat itu seperti ruh dan perbuatan adalah jasad yg ketika ruh meninggalkan badan maka akan mati. Karena itu mengetahui hukum-hukum yg berkaitan dengan hati lebih penting daripada mengetahui hukum-hukum yg berkaitan dengan anggota badan.” (Bada'i Al-Fawaid 3/224)

Saudaraku, sudahkah kita sibuk mengoreksi amal-amal sholeh kita masing-masing? Sudahkah memenuhi syarat-syarat diterimanya?

بارك الله فيكم

1 komentar: