Pada saat kita memberi,
kita akan menerima.
Saat kita menolong orang lain,
pada saat yang sama
kita sedang menolong
diri sendiri.
Apa yang kita lakukan untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan untuk diri kita sendiri.
Inilah Rahasia Kehidupan yang tersembunyi bagi banyak orang.
Bukan karena mereka tidak melihat kebenaran ini, tapi mereka tidak mempercayainya.
Karena itu banyak orang lebih berbahagia menerima daripada memberi.
Lebih suka ditolong daripada menolong. Hidup hanya berpusat kepada diri sendiri.
Ada ilustrasi menarik, seorang buta sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari. Tangan kanannya memegang tongkat, sementara tangan kirinya membawa lampu. Pemandangan ini cukup mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan melihatnya.
Supaya tidak penasaran, pria iτu bertanya, “Mengapa anda berjalan membawa lampu?”
Orang buta itu menjawab, “Sebagai penerangan”.
Dengan heran pria itu bertanya lagi,
“Tetapi bukankah anda buta dan tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan?”
Orang buta itu tersenyum sambil menjawab,
“Meski saya tidak bisa melihat,
orang lain melihatnya.
Selain membuat jalanan menjadi terang,
hal ini juga menghindarkan orang lain untuk tidak menabrak saya”.
Disaat kita melakukan sesuatu untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri.
Kita diingatkan untuk tidak jemu2 berbuat baik. Ini sebuah Rahasia Kehidupan untuk hidup yang diberkati, berkelimpahan dan
hidup bahagia.
Meski demikian,
rahasia kehidupan ini tersembunyi bagi orang-orang yang egois, kikir, pelit dan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang untung bagi diri sendiri.
Apa yang kita lakukan untuk orang lain,
Suatu saat pasti akan kembali kepada Diri kita.
Semakin banyak
kita bisa memberikan
apa yang kita miliki,
semakin banyak
pula kita menebar
benih cinta kasih.
Andaikata dari situ kita memperoleh keberkahanNYA,
itu karena Kasih & KaruniaNya.
Karena Berkah Allah SWT selalu berawal dari pemberian. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar