Tulisan ini masih seputar move on nya Sekolah Alam Indonesia. Entahlah, momentum move on tsb ternyata melahirkan ide-ide yang akan terasa sayang jika tidak 'diabadikan'.
Dalam kesempatan ini, saya ingin mengulas sedikit tentang syukur. Jujur saja, saya sempet speechless ketika menghadiri puncak acara move on Sabtu kemarin. Ada rasa yg terus membuncah ketika melihat elemen komunitas yg hadir. Semangat yg luar biasa. Hanya rasa cinta yg besarlah yg bisa menggerakkan mereka menghadiri acara tsb. Bahkan, cuaca pun ga bisa menahan dan menghalangi mereka move on dari rumah masing2 ke SAI. Mereka siap mengikuti acara, bagaimanapun kondisi cuacanya. Payung, raincoat, alas duduk, sudah disiapkan. Sungguh bangga sekaligus ada rasa haru melihat suasana saat itu.
jelang gelaran acara move on tsb, panitia memang berpesan bhw acara akan tetap berlangsung bagaimanapun kondisi cuaca yg ada. Dan himbauan tsb direspon dengan baik oleh segenap komunitas SAI.
Hanya ada satu kata yg bisa saya ungkapkan tentang hal ini : TOTALITAS.
Semua yg hadir di acara tsb sdh membuktikan totalitas cintanya. Dan itu melahirkan kekuatan yg luar biasa. Kekuatan cinta jualah yg menggerakkan mereka berkumpul memenuhi lapangan selepas sholat maghrib berjamaah. Masing2 mengambil posisi, dan mengikuti rangkaian acara dengan penuh khidmat.
Hikmah yg bisa dipetik adalah, bahwa ketika kita sudah menyiapkan segala sesuatunya secara total, maka selanjutnya adalah menyerahkan kepada Yang Maha Kuasa. Dan biarkan DIA menetapkan takdirNYA utk kita, karena DIA selalu memberikan yang terbaik.
Kondisi cuaca hujan yang sempat kita khawatirkan, justru harus melahirkan istighfar dan rasa syukur kita yg teramat dalam, karena Allah telah memerintahkan langit utk menahan air hujannya....
Ketika kita ---segenap anggota komunitas SAI-- menyiapkan kondisi terburuk dalam menggelar acara tsb, ternyata ALLAH justru memberikan kondisi yg terbaik buat kita.
So.... keep move on, keep syukur....
Wallahu a'lam...
Cinere, 18 nop 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar