Kamis, 16 Mei 2013

Memahami Tabiat (jalan) Dakwah



Dakwah tidak pernah lekang dari tekanan. Abal Hakam yang dikenal dengan abu jahal, tokoh nomor satu quraisy setiap hari mengumpulkan seluruh petinggi quraisy untuk membahas dakwah Rasulullah saw. Mencari cara bagaimana menghentikan gencarnya arus Dakwah Muhammad saw yang semakin mendapat dukungan publik. Berbagai tudingan dan cercaan menjadi tema utama untuk membully Rasulullah dan para sahabat. Dari penyair, penyihir, orang gila dan julukan buruk lainnya. Hal ini justru semakin menguatkan pengikut Rasulullah dalam membela al Haq.

Saking putus asanya merekapun bersepakat menawarkan kepada Rasulullah kekuasaan dan wanita. ternyata dugaan ini salah besar, tidak pernah Rasulullah tertarik dengan dua tawaran itu. Bahkan beliau menantang: jika matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan di tangan kiri ku, niscaya tidak akan aku mundur selangkahpun dari dakwah ini. Akhirnya, quraisy-pun membabi buta, berbagai isue dan opini buruk -dengan izin Allah- ternyata tidak mampu menghentikan dakwah dan dukungan semua golongan masyarakat quraisy.

Akhirnya KEKERASAN FISIKpun mulai dilakukan oleh petinggi quraisy pada pendukung Muhammad saw. Tekanan fisik diawali dari pengikut Rasul yang tidak punya kekuatan yaitu para budak. Sejarahpun mengukir kisah bilal, keluarga yasir, dan sekian banyak shahabat rasul yang harus menerima tekanan fisik yang begitu hebat dari kafir quraisy yang saat itu berkuasa. Puncak dari tekan itu adalah usaha membunuh Rasulullah saw dengan mengumpulkan pemuda dari kabilah yang berbeda2 di makkah. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan jejak agar bani hasyim tidak membalas kepada salah satu koalisi yang dibentuk abu Jahal.

Akankah sejarah ini akan menimpa PKS?
bersiap siagalah...! lebih mendekatlah kepada Allah.
Niscaya ketenangan hati sebagaimana Abu Bakarpun akan diturunkan Allah. 


Tabi'at dakwah :
Merupakan jalan yang panjang, sehingga usia kita lebih pendek dibanding panjangnya jalan ini.
ujungnya tampak tapi belum tentu kita bisa mencapainya dgn usia yg Allah anugerahkan.
Walaa yakhofuna wala yahzanu. Innallaha ma'ana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar