Ibrahim bin adham (seorang ulama, lahir di Balkh dari keluarga bangsawan Arab) suatu saat melakukan perjalanan.
Tiba di suatu tempat beliau ingin menunaikan hajatnya (*semacam toilet
zaman skrg). Lalu penjaganya meminta bayaran kepada Ibrahim bin adham.
Ibrahim bin adham terdiam dan meneteskan air mata.
Penjaga toilet melihatnya dan menegur "Tuan apa kau tidak punya uang
untuk masuk ke toilet ini hingga kamu meneteskan air mata ? Baiklah
untukmu tak usah membayar".
Lalu
Ibrahim bin adham menjawab, "Untuk masuk ketempat hina ini saja kita hrs
membayar? Bagaimana kita bisa minta gratis untuk masuk ke syurganya
Allah subhanallohu wa ta'ala yang indah dan penuh kenikmatan?
Harga atau bayaran mana yang setimpal untuk bisa memasukinya?
Apakah kita mampu untuk membayarnya???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar