๐๐ Muhasabah Diri ๐น๐น
๐ Saat bangun mulai sering kesiangan. Shalat jama'ah sering ketinggalan. Tahajud mulai terlewatkan. Shalat sunnah terasa memberatkan. Mengaji pun tak punya kesempatan โฆ mungkin ini peringatan. โผ๏ธ
๐
พ Tatkala shalat tak lagi nikmat, tilawah mudah lelah, puasa rasanya menyiksa โฆ mungkin ini sebuah pertanda. โ๏ธ
โก๏ธ Waktu kawan yang saleh mulai dijauhkan, namun teman kesia-siaan malah berdatangan. Pembicaraan akhirat terasa membosankan, ngobrol kesenangan dunia semakin mengasyikkan โฆ jangan-jangan ini teguran. โ๏ธ
โ ๏ธ Mengapa terhalang melakukan kebaikan?
โ ๏ธ kenapa terjauhkan dari kesalehan?
โ๏ธ Jangan-jangan ada dendam yang mencengkeram, ada kebusukan menghuni hati atau bara kesombongan yang masih tersimpan.
โ๏ธ Jangan-jangan ada keharaman merasuk dalam badan, atau jejak dosa yang belum terhapuskan.
๐ Melihat ke belakang barangkali pernah mengukir kata yang menoreh luka, Lalu mereka tak kuasa menahan kecamuk dalam dada dan melantunkan doa โฆ yang entah apa isinya?
Sebaliknya โฆ
โ๏ธ Jika tiba-tiba sekarang begitu dekat dengan orang yang gemar berbuat kebajikan. Tanpa sengaja sering menemukan kalimat nasihat atau peringatan.
โฆ๏ธ Saat ada yang mengajak berbuat baik begitu mudah mengiyakan. Hati begitu lembut, tidak sukar menerima kebenaran. Meski sebelumnya kita dianggap manusia berandalan.
โโBerarti Allah masih melihat ada kebaikan โฆ.
โ
Entah itu sebuah bakti pada ibu yang tak lelah berdoa, atau mungkin punya jiwa yang selalu tulus membantu sesama.
๐ฒ Apapun itu, berarti Allah masih memberi kesempatan.
Lalu berada di manakah kita sekarang? โบโบ
๐ง๐ง๐๐๐๐๐๐ฆ๐ฆ
______________________
Bukan Sekadar Kata
http://bit.ly/1PzowxR
https://telegram.me/BukanSekadarKata