Jumat, 30 September 2016

ABAIKAN SAJA

Seekor anjing tak akan menggonggong orang yang sudah dikenalinya...
so...
ketika orang-orang bicara tentangmu dan menilaimu  seolah-olah dia sangat mengenalimu dan mengetahui tentangmu, padahal dia ga tau sama sekali tentangmu, maka ABAIKAN SAJA....

Ketika memelihara Dendam dan Kebencian

Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.

Ayah, Ternyata Engkau Tidak Tahu Kapan Aku Mimpi Basah.

Buat para ayah....
SEBAIKNYA BACA ARTIKEL D BAWAH INI, RENUNGKAN DAN APLIKASIKAN...
selamat membaca dan semoga bisa menjadi amal jariyah kita semua.


Ayah, Ternyata Engkau Tidak Tahu Kapan Aku Mimpi Basah.


Mau berbagi sedikit ilmu yg baru di dpt dari menghadiri majlis ta'lim pembicara nya adalah ustadz Bendri Jaisyurrahman pakar islamic parenting dan konselor pernikahan.

"Peran Ayah dalam pendidikan anak"

Ketika ada tenaga medis bukan dokter hanya mantri lantas asal memberi obat jatuh korban maka akan di anggap mal praktek

Ketika ada sopir metromini lantas mengendarai pesawat tanpa punya ilmu nya akan di anggap mal praktek.

Lalu bagaimana saat ayah dan ibu tidak mempunyai ilmu lantas mereka mempunyai penumpang yang bernama anak ---> mal praktek?
Menghasilkan :

1) Anak2 yang kerdil jiwa nya. Jiwa anak kecil yang terjebak dalam tubuh orang dewasa.

2) Degradasi psikis , akibat nya saat ini lemah. Dari anak2 lemah ---> menjadi laki2 lemah---> ayah yang lemah---> mencetak anak2 tidak berkualitas.
Anak sekarang hasil penelitian secara psikis setengah umur biologis nya. Anak kuliah berprilaku seperti anak SMP. Anak smp berbicara seperti anak TK "ciyus, miapah,dll"


3) Fenomena cabe2an dan anak alay...
Apa sih anak Alay ?? Mati pola pikir / thinking shock.
Ciri-ciri :
- tidak bisa milih / membuat keputusan.
"Kamu mau makan apa? Hmmm terserah deh... "
Diajak sholat hayuk, diajak maksiat hayuk..
Pagi ke majlis ta'lim, malam dugem
-tidak bisa describe.
"Yaaa gitu deh.."

Penyebab fenomena cabe2an ---> kehilangan sosok ayah
Karena ayahlah yg mengajarkan rasionalitas, otak kiri. Anak yang di besarkan tanpa sosok ayah akan tumbuh emosional dan tdk rasional.

FENOMENA FATHER HUNGER

Indonesia saat ini di sebut sbg Fatherless Country , banyak anak yang berayah namun yatim. Kerusakan psikologis yang di derita anak2 karena kehilangan sosok ayah.

Anak yang dekat dengan ayah nya cenderung menjadi pribadi yang percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungan luar. Karena bagi anak2, ayah adalah sosok misterius karena jarang pulang. Namun ketika seorang ayah bisa menjalankan peran nya. Maka anak akan menyimpulkan bahwa dunia luar aman bagi nya.


Stimulus pagi hari, hasil penelitian anak akan termotivasi menjadi sosok orang yang membangunkan dia di pagi hari... Anak yg di bangunkan oleh ayah akan lebih sukses drpd yang di bangunkan oleh ibu. Karena di mindset anak ayah adalah sosok penuh challenge sementara ibu lebih kepada urusan domestik dalam rumah.


Efek dari "father hunger"

1. Kurang dapat beradaptasi dengan lingkungan luar. Sekolah nempel terus ke ibu nya minta di tungguin.
2. Minder
3. Gay/ melenceng orientasi seksual
Hasil research --> 100% gay krn kehilangan sosok ayah

4. Kesulitan dalam belajar
5. Perasa / susah mengambil keputusan
----> kebanyakan diasuh ibu

6. Kalo perempuan , susah membuat kriteria pasangan. Buat anak perempuan yg dekat dengan ayah nya dia akan dgn mudah apa kriteria pasangan hidup nya? Yang seperti ayah saya.. Karena seharus nya seorang ayah adalah first love bagi anak perempuan nya.

Kebutuhan dasar anak wanita :
- di cintai
-di sayangi
-di puji

"Tau kah kamu nak, tidak ada satu laki2 di dunia ini yg mencintai km melebihi cinta ayah kepada kamu"
"Nak, tidak akan ayah biarkan satu laki2 pun menyakiti hati mu"
"Buat ayah, kamu adalah princess ayah , putri nya ayah yang paling cantik"

Anak2 perempuan yang saat kecil nya tidak mendapat kan ketiga hal diatas akan haus kasih sayang, sehingga ketika beranjak dewasa di rayu oleh laki2 mudah sekali karena dia mendapat apa yg tdk dia dapatkan seharus nya , laki2 yang memuja dia, akibat nya dgn mudah menyerahkan diri dan kehormatan nya...


Buat wanita yang sudah menikah, kalo menghadapi masalah dalam rumah tangga nya dia akan mudah give up, menuntut cerai dia dgn mudah menyimpulkan bahwa smua laki2 brengsek.


Saat ini banyak anak berayah namun yatim, karena fungsi ayah saat ini hanya 2 :
-memberi nafkah
-memberi ijin nikah


Ayah tidak tau kapan anak laki2 nya mimpi basah, subuh ketok pintu "bangun , sholat ke masjid" si anak tdk tau bahwa dia mimpi basah dan harus mandi junub. Berangkat ke masjid tanpa mensucikan diri

Padahal 58% anak Indonesia mengalami mimpi basah pertama nya saat kelas 5 SD (pubertas dini) sementara menurut mendiknas pelajaran mandi junub baru di berikan saat kelas 2 smp. Bayangkan selama berapa tahun si anak sholat ibadah nya tdk sah.

FATHERLESS COUNTRY!

- 0-2 thn pengasuhan full oleh ibu
- Usia pre school --> 90% guru di sekolah2 pre school adalah perempuan
- Usia TK --> sama tenaga pendidik perempuan smua
- Usia SD --> sama tenaga pendidik mayoritas ibu2

Padahal 0-7thn adalah golden age pembentukan karakter , harus imbang stimulan ibu dan ayah

Bayangkan saat cerita ttg sosok Umar ibn Khatab yg bercerita adalah ibu guru tdk bs heroik, harus nya sosok umar itu gagah perkasa. Sosok ibu2 tdk akan bs mewakili.


Maka ketika ada pepataha tentang  "al ummu madrasatul ula" seorang ibu adalah sekolah pertama anak2 nya, maka tambahkan dan ayah adalah kepala sekolah nya.

Apa fungsi seorang kepala sekolah :
1. Membuat tenaga pendidik nya nyaman. Nyaman kan istri mu , bahagiakan istri mu itu adalah hal terbaik yg bs km berikan kepada anak2 mu. Saat istri kita bahagia maka anak kt akan di besarkan dgn bunga2 yang indah, namun sebalik nya saat istri kt tdk bahagia tdk terjamin hidup nya , kesejahteraan nya dia akan membuang emosi sampah kepada anak2 kita.

2. Menentukan visi dan misi anak didik nya. Mau di jadikan apa anak anak didik nya. Ayah lah yang menentukan lantas mensosialisasi kan nya kepada istri sbg tenaga pendidik


3. Evaluasi, ini lagi2 bukan tugas istri namun tugas kepala sekolah. Panggil tenaga pendidik "umi, kok abi liat anak kita udh umur 10th belum bisa baca al fatihah coba gimana sekolah nya , umi ajarkan tdk? Dll


4. Membuat aturan, jangan kebalik ibu2 yang bikin aturan ini itu macem2, saat ayah pulang ayah lah yg melemahkan aturan2 yg ada. Aturan harus nya di buat oleh sang kepala sekolah dan di sosialisasikan pd tenaga pendidik sbg org di lapangan. Misal : kalo abi dengar nanti umi lapor km nonton TV lebih dr 3jam , fasilitas TV abis cabut. Dimana2 yang nama nya kepala sekolah memang tdk selalu hadir tapi peran nya sangat krusial.


Jadi para ayah meski anda harus selalu keluar rumah utk mencari nafkah pastikan saat pulang ke rumah jiwa raga anda untuk anak2 anda. Karena apa? Dalam Al Quran ada 17 dialog ttg anak, 14 diantara nya ttg ayah- anak , Luqman dan anak nya, Ibrahim- Ismail, Ibrahim - Ishak, Syuaib dan anak nya, dsb . Hanya 2 dialog dalam Al Quran yang berisi dialog ibu dan anak, suadara Musa dan Maryam-Isa.


Karena dalam Islam seorang anak akan ikut nasab ayah nya, nasab adalah berarti pertanggung jawaban akan di minta dr seorang ayah berhasil dan gagal ayah yg akan di mintai pertanggung jawaban sesuai nasab nya...



#I share because I care #
*sosok ayah yg tak tergantikan ^^

Kamus kecil :
umi = ibu, bunda
Abi = ayah, bapak

Kamis, 29 September 2016

Sedekah Kepada Suami

Zainab Ats Tsaqafiyah RA adalah seorang wanita bangsawan yang kaya-raya, yang berasal dari kabilah Bani Tsaqif di Thaif. Ia menikah dengan Abdullah bin Mas'ud, seorang sahabat Nabi SAW yang tadinya hanyalah seorang buruh penggembala kambing, tetapi Islam telah memuliakannya dengan kemampuannya di dalam Al Qur'an, bahkan Nabi SAW memuji bacaannya, tepat seperti ketika Al Qur'an diturunkan. Tentu saja Ibnu Mas’ud hanyalah dari kalangan biasa dan miskin, bahkan kondisi fisiknya ada kekurangan (cacat).

Walau dengan ‘derajat’ duniawiah yang begitu jauh berbeda, Zainab bersedia dinikahi Ibnu Mas’ud, karena ia menyadari kekayaan dan kebangsawanannya belum tentu bisa menjamin keselamatannya di akhirat kelak. Tetapi dengan menjadi istri dan pendamping seorang sahabat yang begitu dimuliakan Rasulullah SAW, ia yakin akan memperoleh ‘freepass’ masuk surga, asal dengan ikhlas mengabdi pada suaminya tersebut.

Suatu ketika Zainab mendengar Nabi SAW bersabda, "Wahai kaum wanita, bersedekahlah kamu sekalian, walaupun harus dengan perhiasanmu…!!"

Ketika tiba di rumah dan bertemu dengan suaminya, Abdullah bin Mas'ud, ia menceritakan sabda Nabi SAW tersebut dan berkata, "Sesungguhnya engkau adalah orang yang tidak mampu, tolong datang dan tanyakan kepada Nabi SAW, apa boleh aku bersedekah kepadamu, jika tidak boleh, aku akan memberikannya kepada orang lain…!!"
Tetapi Ibnu Mas'ud merasa tidak enak dan malu menanyakan hal tersebut kepada Nabi SAW, karena ia dalam posisi berhak tidaknya menerima sedekah dari istrinya sendiri. Apalagi ia mempunyai kedekatan khusus dengan beliau. Karena itu ia berkata kepada istrinya, "Kamu sendiri saja yang datang kepada beliau dan menanyakannya…!!"

Dengan perintah atau ijin suaminya tersebut, Zainab datang ke rumah Nabi SAW, ternyata di sana telah ada seorang wanita Anshar menunggu Nabi SAW hadir/datang untuk menanyakan hal yang sama dengan dirinya. Seperti telah memperoleh isyarat, Nabi SAW memerintahkan Bilal keluar menemui dua wanita tersebut, dan Zainab berkata, "Wahai Bilal, sampaikan kepada Rasulullah SAW, dua orang wanita menanyakan kepada kepada beliau, apa boleh kami memberikan shadaqah kami kepada suami dan anak-anak yatim yang kami asuh? Tetapi, tolong jangan dijelaskan siapa kami!!"

Bilal masuk kembali menemui beliau dan menyampaikan pertanyaan mereka berdua. Tetapi Nabi SAW justru menanyakan identitas mereka berdua sehingga Bilal tidak mungkin menyembunyikannya, ia berkata, "Seorang wanita Anshar dan Zainab, ya Rasulullah!!"
"Zainab yang mana?" Tanya Nabi SAW.
"Istri Abdullah bin Mas'ud…!!"
Nabi SAW bersabda, "Jika itu yang dilakukannya, kedua wanita tersebut akan mendapat dua macam pahala, pahala membantu kerabatnya, dan pahala shadaqah….!!"

Bilal menyampaikan jawaban Nabi SAW, dan tentu saja Zainab beserta wanita Anshar tersebut sangat gembira. "Ijtihad" mereka tentang shadaqah ternyata dibenarkan beliau, bahkan memperoleh pahala berlipat.

Rabu, 28 September 2016

Kenali CACAT atau AIB diri kita

Suatu hari Atha As-Salami, seorang Tabi`in bermaksud menjual kain yang telah ditenunnya. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang calon pembeli kain, sang calon pembeli kain mengatakan,
Ya, Atha sesungguhnya kain yang kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya.”

Begitu mendengar bahwa kain yang telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu menangis. Melihat Atha menangis, sang calon pembeli kain berkata,


“Atha sahabatku, aku mengatakan dengan sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dengan harga yang pas.”


Tawaran itu dijawabnya, “Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? Ketahuilah sesungguhnya yang menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu. Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yang telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sebagai ahlinya ternyata ada cacatnya.“


Begitulah aku menangis kepada Allah dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yang telah aku lakukan selama bertahun-tahun ini tidak ada cacatnya, tetapi mungkin di mata Allah sebagai ahlinya ada cacatnya, itulah yang menyebabkan aku menangis.”

Nikmat Manalagi Yang Kita Dustakan ?

Seorang Syaikh berusia 80 thn mengalami infeksi pada telinganya yang nyaris membuatnya tuli.

Dokter menyarankan untuk melakukan operasi atas telinganya supaya tidak kian menjadi tuli, dan Syaikh itupun menerimanya.

Setelah operasi sukses, dan Syaikh itu bisa mendengar kembali dengan jelas, maka datanglah tagihan biaya atas operasi telinganya.

Syaikh itu melihat tagihan operasinya, tiba2 menangis.
Dokter yg melihat sang Syaikh itu merasa iba dan mengatakan bahwa bila tagihan itu terlalu tinggi maka ia akan membebaskan biaya dokter.

Maka sang Syaikh menjawab: "Aku bukan menangis karena uang yang akan aku keluarkan..  Tapi aku menangis karena Allah telah memberiku pendengaran yang jelas selama 80 Tahun, namun Allah tidak pernah mengirimiku tagihan."

Al-Hasyr : 19

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسٰىهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُونَ

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.


Maka nikmat mana lagi yg kau dustakan..?

Dunia dan Bayangan

Dunia ibarat bayangan, bila kau kejar, dia akan lari darimu, namun jika kau palingkan badanmu, dia akan terus mengikutimu..

S.I.B,U.K ?

Sibuk?
ALASAN KLASIK.
Manusia hidup, pasti sibuk, sekalipun ia pengangguran. Mau mati? malah lebih sibuk lagi, karena harus mempertanggung-jawabkan semua perbuatan. aneh aja kalo menggunakan sibuk sebagai alasan...
Yang paling pantas adalah tentang  manjemen waktu kita yang kurang baik.
Ingat, kita yang mengendalikan dan mengatur waktu! bukan sebaliknya...

Jadilah yang bermanfaat


Jadilah cahaya, meski tak tersentuh, tapi selalu menerangi...
Jadilah angin, walau tak nampak, tapi selalu memberi kesejukan..
Jadilah sahabat sejati, walau tak bersama menemani dan menjalani hari,  tapi selalu menjaga  hati

'Membagi-bagi' Takdir



إخوة يوسف عندما كانت لهم مصلحة مع أبيهم
قالوا: 《أخانا》....(فأرسل معنا أخانا)..
وعندما انتهت المصلحة
قالوا: 《ابنك》....(إِنَّ ابْنَكَ سَرَقَ)..
عند الكثيرين يتغيّر الخطاب بتغير المصالح،
حين يمرض من نحب نقول «ابتلاء»
وحين يمرض من لا نحب نقول «عقوبة»
 وحين يصاب من نحب بمصيبة نقول «لأنه طيب»،
وحينما يصاب بمصيبة من لا نحب نقول «لأنه ظلم الناس».
 احذر من توزيع أقدار الله على «هواك»،
كلنا حاملون للعيوب ولولا رداء من الله اسمه 《الستر》 لإنحنت أعناقنا من شدة الخجل ..!

اللهم استر عوراتنا وامن روعاتنا وحصّن السنتنا من الوقوع في اعراض الناس...

Saudara-saudara Yusuf ketika mereka punya kepentingan dengan Ayah mereka, mereka berkata: "Saudara kami".... "Biarkan saudara kami pergi bersama kami".

Tapi, ketika kepentingannya selesai, mereka berkata: "Anakmu"..... "Sesungguhnya anakmu telah mencuri".

Kebanyakan orang memang berbeda bahasanya seiring dengan berbedanya kepentingan.

Ketika orang yang dicintai mengalami sakit, maka dia katakan itu ujian. Tapi kalau yang dibenci yang sakit, maka dia katakan itu hukuman.

Bila orang yang dikasihi kena musibah, maka komentarnya: "Itu karena dia orang baik".
Sebaliknya, bila orang yang tidak disukai kena musibah, maka komentarnya: "Itu karena dia telah menzalimi orang lain".

Hati-hatilah membagi-bagi takdir Allah berdasarkan hawa nafsu. Semua kita membawa aib masing-masing. Kalau bukan karena Allah yang menutupinya, pastilah semua kita akan tertunduk sangat malu.

Yaa Allah, tutuplah aurat kami, amankanlah rasa takut kami, dan jauhkanlah lisan kami agar tidak terjatuh merusak kehormatan orang lain....

Rabu, 21 September 2016

antara HARAPAN dan REALITA

Harapan yang terlalu tinggi adalah salah satu penyebab dari pernikahan tidak bahagia.
Berharap terlalu banyak dari pasangan akan memperbanyak kekecewaan pula.
Maka hendaklah sejak awal calon pengantin bisa mengukur tingkat harapan terhadap pasangan, agar tidak berlebihan.
Jangan takut memiliki harapan, namun hendaklah bisa mengukur tingkat harapan agar peluang untuk didapatkannya lebih besar dan lebih memungkinkan.
Pernikahan harus didasarkan pada harapan yang realistis, yang dapat dipenuhi oleh diri sendiri dan pasangan. Dengan harapan yang terukur, akan lebih memudahkan untuk mendapatkan dalam kehidupan keseharian.
Ingatlah bahwa anda dan pasangan hidup anda hanyalah manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan.
Anda hidup di alam nyata, bukan di dunia maya, bukan di dunia sinetron. Maka memiliki harapan yang berlebihan sudah mengingkari kenyataan tentang keterbatasan manusia.
Jika salah satu dari suami dan istri mengharapkan hal-hal ideal di luar kemampuan pasangan untuk mewujudkannya, pernikahan mudah mengalami kekecewaan.

Kisah Umar, Putrinya dan penjaga Baitul Maal


Dikisahkan bahwa anak perempuan khalifah Umar bin Abdul Aziz masuk ke ruangan ayahnya sambil menangis. Ketika itu ia masih seorang gadis kecil. Waktu itu adalah hari raya. Lalu beliau bertanya: Apa yang membuatmu menangis?
Ia menjawab:
Seluruh anak-anak memakai pakaian baru....
Sementara aku anak seorang khalifah memakai pakaian yang sudah usang..

Umar tersentuh melihat tangisan anaknya. Kemudian beliau pergi menemui penjaga baitul maal, dan mengajukan permintaan kepadanya...
Bolehkah aku mengambil gajiku bulan depan?
Penjaga baitul maal bertanya: Kenapa wahai Amirul Mu'minin?
Lalu Umar menceritakan keadaan anaknya.
Penjaga baitul maal menjawab: Tidak ada masalah, tapi dengan satu syarat...
Umar bertanya: Apa syaratnya?
Penjaga baitul maal: "Tuan bisa memberikan jaminan kepadaku bahwa tuan akan hidup sampai bulan depan, supaya bisa terus bertugas dan mendapatkan gaji yang ingin tuan ambil lebih duluan."

Umar langsung meninggalkannya dan kembali menemui anaknya.

Anaknya bertanya: Apa yang sudah ayah lakukan?
Beliau menjawab: Apakah kalian bisa bersabar dan kita masuk surga bersama-sama, atau kalian tidak bisa bersabar dan ayahmu masuk neraka?
Mereka menjawab: Kami akan sabar wahai ayahanda.
***

Kiranya kita di hari ini mempunyai tiga orang ini; Penjaga Baitul Maal, Umar, dan anak-anak Umar.
Jadilah seperti mereka pada posisimu masing-masing....Berkorbanlah dengan kehidupan yang fana untuk memperoleh kehidupan yang abadi.
Selama itu tidak halal bagimu..
Maka jangan berusaha mendapatkannya dengan cara haram...
Ya Allah, cukupkan lah kami dengan rezkimu yang halal dari yang haram.

Ada kekuatan dalam kelembutan

Ada kekuatan dalam kelembutan
Sebuah maksud yang baik, bisa jadi berubah menjadi api yang membakar. Nasehat kepada kebenaran, bisa berubah menjadi ucapan yang meresahkan karena CARA kita berkomunikasi yang tidak tepat.
Kita menasehati saudara kita kepada kebenaran, tetapi lupa bahwa ada KESABARAN yang mesti kita pegang dalam melaksanakannya. Akibatnya, kebenaran itu sulit menyentuh hati, meskipun yang kita sampaikan adalah sesuatu yg benar.

Senin, 19 September 2016

TAWON DAN BURUNG ELANG



Di pagi yg cerah, seekor burung elang mengamati kegiatan segerombolan tawon (lebah) yg terlihat sibuk membuat sarang.
Tampak seekor tawon terbang hinggap di antara bunga² hutan yg mekar, mengisap sari madu & terbang kembali ke dahan memberikan sari madu ke sarangnya.
"Hai tawon kecil, untuk apa kalian repot membuat sarang sebesar itu? Umur tawon khan sangat pendek, Tak perlu susah² bekerja! Santai² saja & nikmati kehidupanmu yg singkat itu."

"Umurku memang tak sepanjang umurmu, Tapi justru karena PENDEKNYA waktu yg aku punya, aku TIDAK BOLEH ME-NYIA²KANNYA.
Aku harus BEKERJA GIAT & LEBIH RAJIN, agar sarang kami bisa selesai sesingkat umur kami."
"Untuk apa sarangmu harus di selesaikan cepat², toh kamu akan segera mati? kamu pun tak bisa menikmati sarang yg tlah di buat dgn susah payah."

"Tuan elang yg gagah & berumur panjang, kasihan sekali caramu berpikir. Justru umur kami yg SINGKAT inilah yg HARUS kami HARGAI dgn SUNGGUH². kami memang makhluk kecil & berumur pendek, tapi kami BANGGA & BAHAGIA karena BISA BERARTI BAGI MAKHLUK LAIN, yaitu dengan MEMBERI SEMUA HASIL KERJA KERAS yang tlah dilakukan seumur hidup kami. Itulah arti keberadaan kami."

Mendengar ucapan tawon, burung elang terdiam.

Ternyata di balik penampilan makhluk yg kecil & berumur pendek, kehidupan mereka pun memiliki arti tersendiri.
Seberapapun panjang & pendeknya sebuah kehidupan, itu adalah misteri alam YANG MAHA KUASA.


Sebagai manusia, kita tak pernah tahu kapan waktu kita akan berakhir.

Tapi jika DI SETIAP PENGGAL WAKTU yg kita punya, kita punya DEDIKASI untuk melakukan yg terbaik, serta mampu BERTANGGUNG JAWAB atas kehidupan kita sendiri (apalagi juga bermanfaat bagi orang lain), niscaya tiap hari yg kita jalani adalah hari yg penuh GAIRAH, GEMBIRA, OPTIMIS, PRODUKTIF, & DINAMIS.

Semoga Bermanfaat

#copasan