"iya tuh....suamiku juga kalo tidur bisa menghasilkan suara yg dolby stereo...
sampe2 aku mesti pindah tempat tidur kalo mau tidur nyenyak...."
"istriku ga bisa liat buku resep masakan.... tiap ada yg baru selalu dibeli...padahal itu buku numpuk aja di lemari.... kagak pernah dicoba..."
"iya tuh.... cuek banget...padahal aku ini kan istrinya...mosok gandengan aja ga mau...apa dia malu ya memiliki istri macam aku ini...."
"masku memang emosional....gampang marah...."
"boro-boro ngobrol.... wong kalo dah sampe rumah ia asik dg gajetnya.... lupa bahwa ada anak2 dan istri yg juga butuh perhatian..."
"giliran cerita sama temennya...lancar banget kata2nya keluar....tapi giliran aku minta cerita, dia selalu bilang ga ada yg bisa dieritain..."
de_el_el
---
seringkali kita mendengar obrolan2 seperti diatas...
bahkan mungkin kita malah menjadi pelakunya...
kita anggap hal itu biasa...
sudah lazim di kehidupan masy kita, menceritakan hal2 seperti itu...
tak jarang malah ditambahin ketawa-ketiwi ketika menceritakan pasangan kita....
Kadang-kadang, menceritakan kelemahan pasangan ini terjadi secara tidak sadar. Karena bermula dari mengobrol dengan teman kerja, atau mengobrol dan curhat dengan teman, termasuk via socmed yg lagi marak (wasap, BBM, dll)....akhirnya berujung membuka rahasia pasangan secara vulgar dan detail.
Ketika curhat, semua kelemahan dan kesalahan pasangan diungkapkan secara gamblang dan vulgar.
Justru karena menyadari bahwa suami dan isteri memiliki kekurangan dan kesalahan itulah, sudah selayaknya suami tidak boleh menceritakan kelemahan isterinya kepada orang lain, sebagaimana isteri tidak boleh menceritakan kelemahan suaminya kepada orang lain. Perbuatan itu, satu sisi masuk kategori menggunjing yang tercela, sisi lain akan menyebabkan tersebarnya aib atau kelemahan pasangan kepada orang-orang yang tidak berhak mendengar, dan tidak punya kompetensi untuk menyelesaikan masalah.
".... diantara kebiasaan buruknya, kalau habis main di ranjang, dia langsung ngorok tidur. Aku kan maunya diajak ngobrol dulu..."
apa sih pentingnya menceritakan hal2 tersebut ?
sang istri yang harusnya menjaga nama baik suami, menjaga wibawa suami, namun ternyata justru menceritakan semua aib suaminya kepada orang banyak, tanpa sadar hingga banyak orang tahu persoalan keluarga mereka.
demikian juga sebaliknya....
STOP...Sekarang JUGA !!!
Segera lakukan Introspeksi diri, istighfar dan taubat, dan yang lebih penting, jangan ulangi lagi.
Selesaikan semua masalah secara privat, antara suami dan isteri sendiri. Jika tidak mampu, mintalah bantuan kepada pihak yang dipercaya, misalnya konselor, ustadz, dll
Jangan umbar aib pasangan kepada orang lain....
sekian....